Rusia Wanti-Wanti Bakal Respons Kuat Sanksi AS Terkait Krisis dengan Ukraina
pixabay.com/Ilustrasi/jorono
Dunia

AS yang sejalan dengan Uni Eropa, Jepang, Australia, dan lainnya, memberlakukan sanksi terhadap Rusia untuk mencegah Moskow dari invasi skala besar ke Ukraina.

WowKeren - Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Inggris telah sepakat untuk menjatuhkan sanksi terhadap Rusia pada Selasa (22/2). Hal itu membuat Ukraina mengucapkan terima kasih atas dukungan tersebut.

Tentu saja, Rusia tak tinggal diam menanggapi langkah sejumlah negara tersebut. Pada Rabu (23/2), Rusia mengatakan bahwa mereka akan memberikan respons yang kuat terhadap sanksi AS yang dijatuhkan pada Moskow.

Sebagaimana diketahui, Rusia telah mengakui kemerdekaan dua wilayah separatis di Ukraina timur dan memerintahkan pengerahan pasukan di sana. Yang mana, langkah itu membuat Barat tak bisa tinggal diam hingga menjatuhkan sanksi bersama-sama.

Alih-alih mereda, krisis yang terjadi antara Ukraina dengan Rusia kian pelik. Negara-negara lain ikut terlibat seperti AS yang sejalan dengan Uni Eropa, Jepang, Australia, dan lainnya, memberlakukan sanksi terhadap Rusia sebagai bagian dari upaya untuk mencegah Moskow dari invasi skala besar ke bekas republik Soviet.


Kementerian Luar Negeri Rusia bereaksi menantang dalam sebuah pernyataan menanggapi sanksi itu. Mereka mengatakan bahwa sanksi AS "akan ditanggapi dengan respons yang kuat, tidak harus simetris, tetapi terukur dan sensitif bagi pihak AS," menurut kantor berita Rusia Tass.

Sementara itu, Ukraina mengumumkan keadaan darurat pada hari yang sama. Negara itu juga mengatakan kepada warganya di Rusia untuk melarikan diri.

Di lain sisi, Moskow mulai mengevakuasi kedutaannya di Kyiv di tengah kekhawatiran Ukraina akan serangan militer Rusia, sebagaimana dilaporkan Reuters. Di hari yang sama pula, situs web kementerian Ukraina lagi-lagi mendapat serangan siber.

Rusia sendiri telah mengumpulkan 150.000 tentaranya di dekat perbatasan Rusia yang menyebabkan ketegangan meningkat. Awal pekan ini, Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pasukan untuk dikirim ke dua republik yang memproklamirkan diri di wilayah Donetsk dan Luhansk.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru