Tentara Militer Ukraina yang Menjaga di Pulau 'Ular' Dilaporkan Ditangkap Oleh Rusia
Dunia

Kapal perang Rusia dilaporkan memasuki salah satu wilayah Ukraina yang disebut sebagai pulau 'Ular'. Atas hal ini, tentara militer yang berjaga pun meminta kapal perang Rusia untuk pergi.

WowKeren - Kondisi di Ukraina pascaserangan dari Rusia semakin memprihatinkan. Banyak dari warga Ukraina yang mengalami "mimpi buruk" akibat invasi penuh yang dilakukan oleh Rusia.

Tentara yang berada di perbatasan pulau Zmiinyi atau pulau "Ular" dilaporkan menentang dan meminta kapal perang Rusia untuk pergi dari wilayah tersebut. Namun pada Senin (28/2), Angkatan Laut Ukraina mengkonfirmasi bahwa tentara yang menentang kapal perang itu ditangkap hidup-hidup oleh Rusia, setelah pada laporan awal menunjukkan anggota layanan tewas dalam serangan tersebut.

Militer Ukraina dilaporkan telah kehilangan kontak dengan 13 marinir dan penjaga perbatasan di pulau "Ular" itu setelah serangan Rusia, dan Presiden Volodymyr Zelenskyy mengatakan bahwa masing-masing dari mereka akan secara anumerta dianugerahi gelar "Pahlawan Ukraina". Adapun serangan dari Rusia itu menghancurkan infrastruktur pulau tersebut.

Ukraina melaporkan bahwa awak kapal sipil Safir miliknya yang dikirim ke pulau tersebut untuk membatu para korban juga ditangkap oleh Rusia. "Kami sangat senang mengetahui bahwa saudara-saudara kami masih hidup dan sehat bersama mereka!" bunyi keterangan Angkatan Laut Ukraina, dilihat pada Selasa (1/3).


"Penangkapan kapal sipil secara ilegal, seorang non kombatan tanpa melakukan misi militer apa pun, merupakan pelanggaran terhadap aturan dan kebiasaan perang, hukum humaniter internasional," lanjut AL Ukraina. "Kami menuntut dari Rusia pembebasan segera warga Ukraina yang diduduki secara ilegal."

Sementara itu, Anton Herashchenko selaku penasihat Menteri Dalam Negeri Ukraina menyebarkan rekaman audio yang disebut berisi ancaman dari pasukan Rusia bahwa mereka akan mengebom 13 tentara Ukraina jika mereka tidak menyerah.

"Ini adalah kapal perang Rusia," bunyi rekaman audio tersebut. "Saya mengusulkan Anda meletakkan senjata Anda dan menyerah untuk menghindari pertumpahan darah dan korban yang tidak perlu. Jika tidak, Anda akan di bom."

Dalam rekaman audio itu juga tampak terdengar balasan dari tentara militer Ukraina yang mengatakan dengan tegas meminta kapal perang Rusia untuk pergi dari wilayah tersebut.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru