Terkenal Netral, Swiss Ikut Bekukan Aset Vladimir Putin Imbas Invasi ke Ukraina
Instagram/leadervladimirputin
Dunia

Swiss akan membekukan aset presiden Rusia Vladimir Putin dan kabinetnya serta memberikan sanksi kepada orang dan perusahaan Rusia karena menyerang Ukraina.

WowKeren - Sejumlah negara telah menjatuhkan sanksi kepada Rusia setelah Presiden Vladimir Putin memerintahkan invasi ke Ukraina. Bahkan Swiss, negara yang dikenal sangat netral, tak ketinggalan untuk bergabung dengan langkah tersebut.

Reuters melaporkan jika Swiss akan membekukan aset presiden Rusia dan kabinetnya. Negara itu juga memberikan sanksi kepada orang dan perusahaan Rusia karena menyerang Ukraina. Tentu saja, tindakan Swiss merupakan penyimpangan tajam dari sikap netral tradisionalnya dan lebih dari sekadar simbolis.

Ini mengadopsi sanksi keuangan terhadap presiden Rusia Vladimir Putin, perdana menteri Mikhail Mishustin dan menteri luar negeri Sergei Lavrov yang mana akan segera berlaku dalam waktu dekat. Sanksi itu akan membekukan aset mereka bersama 367 orang lain yang telah dikenai sanksi oleh Uni Eropa, sebagaimana dilaporkan The New York Times.


Tak hanya sanksi finansial, Swiss juga menutup wilayah udaranya untuk sebagian besar pesawat Rusia. Bahkan bukan hanya Rusia namun juga pihak yang berhubungan juga tak lepas dari sanksi itu. Swiss menambahkan bahwa mereka juga telah melarang lima oligarki yang dekat dengan Putin memasuki negara itu, tanpa menyebutkan nama mereka.

Sanksi serupa juga sebelumnya telah dijatuhkan oleh negara-negara Uni Eropa. Melansir Reuters menurut menurut data Swiss National Bank, Rusia memegang hampir 10,4 miliar franc Swiss. Pemerintah Swiss menghadapi tekanan yang meningkat dari Uni Eropa, Amerika Serikat, dan ribuan pengunjuk rasa yang berbaris di Bern pada hari Sabtu pekan lalu untuk melawan Rusia.

"Kami berada dalam situasi luar biasa di mana tindakan luar biasa dapat diputuskan," kata Presiden dan Menteri Luar Negeri Ignazio Cassis dalam konferensi pers di Bern, Senin (28/2).

Swiss mengakui jika kebijakan ini bertolak belakang dengan kebijakan netralitasnya. Kendati demikian negara itu bersedia menjadi penengah dalam konflik tersebut. Netralitas Swiss tetap utuh, kata Cassis, tetapi "tentu saja kami berpihak pada nilai-nilai Barat," tambahnya.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru