Tentara Ukraina Kembangkan Drone Angkut Botol Bir, Isinya Bom Molotov
Dunia

Drone tersebut dikembangkan oleh Pasukan Pertahanan Teritorial Ukraina dan pada bagian tengah drone tersebut terdapat tempat yang berfungsi untuk menahan bom.

WowKeren - Ketegangan konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina masih belum mereda. Tentara Ukraina bahkan kekinian dilaporkan telah mengembangkan pesawat tak berawak untuk menjatuhkan bom.

Melansir New York Post, tentara Ukraina telah mengembangkan drone untuk menjatuhkan bom molotov ke para musuhnya. Pada Kamis (10/3), drone tersebut menjatuhkan botol bir yang telah dimodifikasi sedemikian rupa hingga menjadi senjata.

Adapun drone tersebut dikembangkan oleh Pasukan Pertahanan Teritorial Ukraina dan tampaknya memiliki empat bilah. Konsol tengah pada drone tersebut memiliki tempat yang berfungsi untuk menahan bom.

Pada bagian tengah konsol, terdapat tempat untuk menahan bom molotov secara horizontal. Dari sini kemudian bom molotov akan diluncurkan dari jarak jauh. Dalam foto yang diunggah di laman NYP, terlihat drone yang menjatuhkan botol bir Chernihivske di Kyiv.


Bom molotov telah digunakan oleh Ukraina setiap harinya sebagai upaya mereka untuk mencegah invasi pasukan Kremlin. Untuk mengantisipasi ekskalasi perang lebih lanjut, para pekerja di tempat pembuatan bir Pravda di Lviv memutuskan untuk beralih memproduksi bom bensin pada akhir Februari lalu.

Sementara itu, para instruktur militer telah mengajari warga sipil untuk menggunakan bom molotov dalam melawan pasukan Rusia. Radio Ukraina bahkan telah menyiarkan instruksi untuk membuat bom tersebut.

Sementara itu, di tengah persoalan yang masih belum selesai, muncul isu baru yang datang dari Rusia, yang menyebut bahwa Amerika Serikat dan Ukraina bekerja sama untuk mengembangkan senjata biologis di perbatasan Rusia-Ukraina. Namun tentu saja, tuduhan ini telah dibantah oleh AS.

Perserikatan Bangsa-Bangsa baru-baru ini telah menyarankan Ukraina untuk menghancurkan patogen berisiko tinggi di laboratoriumnya. Namun pernyataan WHO tidak mengacu pada biowarfare yang dituduhkan Rusia.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait