Drone Misterius Jatuh di Kroasia Kala Invasi Rusia Berlangsung, Diduga Milik Ukraina
Dunia

Adapun insiden tersebut terjadi pada Kamis (11/3), sekitar pukul 23.00 waktu setempat. Sebelum akhirnya terjatuh, drone itu disebut sempat melintasi wilayah perbatasan Kroasia dengan Ukraina.

WowKeren - Invasi Rusia terhadap Ukraina hingga saat ini masih terus berlangsung. Serangan demi serangan pun diluncurkan masing-masing negara. Banyak warga pun yang telah dievakuasi dari Ukraina.

Di tengah memanasnya "perang" tersebut, terjadi ledakan di distrik Jarun Barat Daya pada Jumat (11/3), sekitar pukul 23.00 waktu setempat. Setelah bunyi ledakan tersebut, warga menemukan kawah dan puing-puing yang berserakan di dekat akomodasi mahasiswa.

Atas insiden tersebut, Wali Kota Zagreb, Tomislav Tomasevic mengatakan tidak ada yang terluka. Di sisi lain, Presiden Kroasia mengatakan bahwa tidak ada tanda-tanda negaranya menjadi sasaran atas "perang" yang terjadi antara Rusia dan Ukraina.

Berdasarkan laporan dari saksi, satu-satunya orang yang terluka adalah seorang pria yang jatuh dari sepedanya saat drone misterius tersebut jatuh ke tanah. Dilihat dari tanda-tanda pada puing-puing drone tersebut, terdapat huruf Cyrillic dan bintang berujung lima.

Melihat tanda-tanda tersebut, pakar lokal mengatakan hal itu menunjukkan bahwa pesawat tak berawak itu merupakan pesawat pengintai TU-141 era Soviet. Selain itu, pihaknya menyebutkan bahwa drone antik tersebut telah digunakan oleh militer Ukraina, baik pada tahun 2014, maupun selama konflik yang terjadi saat ini.


Dugaan dari pakar lokal tersebut lantas memicu spekulasi dari media Kroasia mengenai asal-usul drone tersebut. Di sisi lain, kedutaan Ukraina di Zagreb menolak untuk berkomentar tas hal tersebut. Namun situs Jutarnji List mengutip seorang penasihat Kementerian Pertahanan Ukraina yang disebut menyangkal insiden tersebut adalah tanggung jawab mereka.

Tomasevic mengatakan bahwa insiden tersebut belum pernah terjadi sebelumnya di wilayah Zagreb, yang merupakan sebuah kota yang berada sekitar 570 km dari perbatasan Ukraina.

Sementara pemerintah Kroasia mengkonfirmasi bahwa pesawat tak berawak itu telah melewati Hongaria, yang mana berbatasan dengan Ukraina dan Kroasia, sebelum akhirnya jatuh di Zagreb.

Presiden Zoran Milanovic pun mengatakan bahwa kejadian tersebut merupakan insiden serius. "Kita perlu meninjau masalah prosedural tertentu dan menentukan bagaimana mungkin pesawat sebesar ini tidak ditembak jatuh dalam perjalanan dari Ukraina ke Zagreb," ujar Milanovic dalam keterangannya, dilihat pada Sabtu (12/3).

Milanovic khawatir bahwa Kroasia tidak menerima peringatan tentang pesawat tak berawak yang masuk, meskipun telah menghabiskan sebagian besar jam terbang melintasi Hongaria, yang merupakan sesama anggota NATO. Ia juga khawatir bahwa "pesawat yang tidak canggih" itu tampaknya telah menghindari deteksi.

Di sisi lain, situs berita Kroasia Index menduga pesawat tak berawak itu mungkin dimaksudkan untuk terbang ke lokasi di Ukraina yang disebut Yarun, daripada distrik Jarun yang serupa di Zagreb.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru