Imbas Invasi Ukraina, Superyacht Mewah Senilai Rp 8,2 Triliun Milik Pengusaha Rusia Disita
nobiskrug.com
Dunia

Keputusan Dewan Eropa yang mengesahkan sanksi terhadap Melnichenko mengatakan bahwa ia merupakan salah satu dari 37 pemimpin bisnis yang bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin setelah invasi ke Ukraina.

WowKeren - Otoritas Italia telah menyita sebuah superyacht senilai EUR 530 juta atau setara Rp 8,2 triliun milik pengusaha Rusia Andrey Melnichenko. Penyitaan ini merupakan bagian dari sanksi Uni Eropa imbas invasi Rusia ke Ukraina.

Kapal bernama Sailing Yacht A atau disingkat Sy A tersebut disita pada Jumat (11/3) malam di pelabuhan Trieste, Italia. Penyitaan dilakukan usai polisi Italia mengidentifikasi superyacht tersebut sebagai milik Melnichenko yang merupakan pemilik EuroChem Group, produsen pupuk utama, dan perusahaan batubara SUEK.

Superyacht itu disebut-sebut sebagai salah satu yang terbesar di dunia. Rekaman video menunjukkan mobil polisi mendekati kapal mewah tersebut dan anggota kepolisian menaikinya.

Nobiskrug selaku produsen Sy A menggambarkan kapal mewah tersebut sebagai "salah satu superyacht terbesar dan tercanggih di dunia". Memiliki ukuran hampir 143 meter dan tonase kotor sekitar 12.600, Sy A disebut menjadi salah satu superyacht paling mengesankan di dunia dalam hal desain dan teknologi.

"Dia adalah salah satu superyacht terbesar dan tercanggih di dunia dengan fitur unik seperti pod observasi bawah air, sistem propulsi diesel-listrik hibrida, dan sistem navigasi canggih," demikian keterangan Nobiskrug di situs web resminya. "Tiga tiang kapal layar mewah ini merupakan yang tertinggi dan struktur komposit berdiri bebas yang paling banyak dimuat di dunia. Tiang utama menara 100 m di atas permukaan air."


Sementara itu, EuroChem dan SUEK sebelumnya telah menyatakan bahwa Melnichenko sudah mengundurkan diri dari posisi anggota dewan di kedua perusahaan tersebut. Ia juga telah ditarik sebagai penerima manfaat perusahaan, efektif pada Rabu (9/3).

Keputusan Dewan Eropa yang mengesahkan sanksi terhadap Melnichenko mengatakan bahwa ia merupakan salah satu dari 37 pemimpin bisnis yang bertemu dengan Presiden RusiaVladimir Putin setelah invasi ke Ukraina. Pertemuan itu disebut membicarakan potensi dampak ekonomi dari sanksi Uni Eropa dan AS.

Dalam dokumen tersebut, Melnichenko disebut "berada dalam lingkaran paling berpengaruh para pengusaha Rusia yang memiliki hubungan dekat dengan pemerintah Rusia". Oleh sebab itu, ia dinilai terlibat dalam sektor ekonomi yang menyediakan sumber pendapatan substansial bagi pemerintah Federasi Rusia, yang bertanggung jawab atas pencaplokan Krimea dan destabilisasi Ukraina.

Di sisi lain, Alex Andreev selaku juru bicara Melnichenko mengatakan bahwa sang pengusaha tidak memiliki hubungan dengan peristiwa tragis di Ukraina. Melnichenko juga disebut tidak memiliki afiliasi politik.

"Tidak ada pembenaran apa pun untuk menempatkannya dalam daftar sanksi UE," kata Andreev. "Kami akan memperdebatkan sanksi yang tidak berdasar dan tidak dapat dibenarkan ini, dan percaya bahwa supremasi hukum dan akal sehat akan menang."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru