Rusia Bakal Ajukan Rancangan Resolusi Kemanusiaan di Ukraina, Invasi Segera Berakhir?
Dunia

Protes hingga kecaman terhadap Rusia atas invasinya kepada Ukraina dari dunia sampai sekarang masih terus bermunculan. Rusia sendiri telah terlibat dalam pembicaraan atas krisis kemanusiaan itu dengan Ukraina.

WowKeren - Konflik yang terjadi antara Rusia dengan Ukraina berujung pada peristiwa invasi yang dilakukan oleh Presiden Vladimir Putin. Adapun invasi tersebut hingga saat ini belum juga berakhir, bahkan tampak semakin memanas.

Namun, kekinian, Rusia disebut akan mengajukan rancangan resolusinya sendiri mengenai situasi kemanusiaan di Ukraina. Hal ini disampaikan oleh Duta Besar Moskow untuk PBB pada Selasa (15/3).

Saat disinggung oleh wartawan mengenai kapan berakhirnya invasi yang dilakukan Rusia, Duta Besar Vassily Nebenzia mengatakan bahwa negara tersebut akan menghentikan invasinya ketika tujuan operasi militer khusus telah tercapai di Ukraina, termasuk demiliterisasi.

Di sisi lain, di tengah invasi yang dilakukan oleh Rusia terhadap Ukraina, pejabat dari dua negara tersebut diketahui telah terlibat dalam sebuah pertemuan dan melakukan sebuah pembicaraan. Nebenzia disebut menyerukan pemungutan suara Dewan Keamanan pada resolusi yang telah dirancangnya tentang "situasi kemanusiaan yang memburuk" di Ukraina.


Nebenzia mengatakan bahwa Prancis dan Meksiko telah memutuskan untuk tidak mengajukan rancangan resolusi tentang bantuan kemanusiaan. Meski demikian, Rusia telah berencana akan mengajukan rancangannya sendiri di hadapan Dewan PBB.

Sementara itu, markas koordinasi bersama Rusia dalam pertemuan tentang tanggapan kemanusiaan ke Ukraina mengatakan bahwa situasi kemanusiaan di Ukraina terus memburuk dengan cepat dan di beberapa kota menjadi "kritis".

Atas hal tersebut, kelompok koordinasi mengatakan situasi di Mariupol "sangat sulit". "Sebagai hasil dari tindakan yang efektif, formasi Republik Rakyat Donetsk dengan dukungan unit angkatan bersenjata Rusia telah menghancurkan hampir semua titik tembak yang dilengkapi oleh neo-Nazi di daerah pinggiran kota Mariupol," bunyi pernyataan kelompok tersebut.

"Semua warga Mariupol yang terluka dan bersedia akan dibawa ke fasilitas akomodasi sementara di mana semua kondisi untuk kehidupan yang nyaman diciptakan," lanjut kelompok tersebut.

Meski demikian, kelompok koordinasi itu mengatakan, terlepas dari aliran kebohongan dan kesalahan informasi yang tak ada habisnya, federasi Rusia terus memenuhi kewajiban kemanusiaannya sepenuhnya.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait