Ukraina Sebut Walikota Melitopol yang Diduga Diculik Telah Dibebaskan Lewat Operasi Khusus
pixabay.com/Ilustrasi/jorono
Dunia

Sebagaimana diketahui, Melitopol telah diduduki sejak hari-hari pertama invasi Rusia. Pejabat Ukraina mengatakan Fedorov diculik pada 11 Maret setelah menolak kotanya diambil alih.

WowKeren - Pejabat Ukraina pada Rabu (16/3) mengumumkan jika Walikota Melitopol Ivan Fedorov yang diduga diculik oleh pasukan Rusia berhasil dibebaskan. Penasihat kantor kepresidenan Ukraina Kirilo Timoshenko mengatakan ia berhasil bebas lewat operasi khusus.

Sebagaimana diketahui, Melitopol telah diduduki sejak hari-hari pertama invasi Rusia. Pejabat Ukraina mengatakan Fedorov diculik pada 11 Maret setelah menolak pengambilalihan. Fedorov sebelumnya bersikeras bahwa kota tenggara Ukraina tetap bebas dan mendukung protes pro-Ukraina setiap hari.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menanggapi hal ini. Ia telah merilis video dirinya di Telegram, dilaporkan berbicara di telepon dengan Fedorov. Walikota berterima kasih kepada Zelenskyy dan mengatakan dia membutuhkan beberapa hari untuk pulih sebelum akan mempersiapkan diri untuk memenuhi tugas.


Menyusul dugaan penculikan, pemerintahan pro-Rusia tampaknya telah dibentuk di Melitopol. Seorang anggota parlemen lokal dari partai pro-Rusia membuat pidato televisi pada hari Sabtu, mengatakan bahwa "komite yang dipilih" sekarang mengambil alih jalannya kota.

Anggota parlemen, Galina Danilchenko, menyebut pengunjuk rasa sebagai "ekstremis" dan mendesak orang-orang untuk tidak membiarkan para aktivis "menggoyahkan" situasi. Polisi anti huru hara Rusia juga dikerahkan di Melitopol untuk memblokir protes di sana.

Selain Fedorov, pasukan Rusia diduga menculik walikota lain di kota yang diduduki di wilayah tersebut. Walikota Dniprorudne Yevgeny Matveyev diculik pada hari Minggu, menurut Oleksandr Starukh, kepala administrasi militer regional. Sebelumnya pada hari Rabu, pejabat Ukraina mengklaim walikota Ukraina selatan ketiga - Oleksandr Yakovlyev dari Skadovsk - dan wakilnya Yurii Palyukh "diculik" oleh pasukan Rusia.

"Penjajah Rusia terus menculik para pemimpin lokal yang terpilih secara demokratis di Ukraina," kata Dmytro Kuleba selaku menteri luar negeri Ukraina, di Twitter. "Negara dan organisasi internasional harus menuntut Rusia untuk segera membebaskan semua pejabat Ukraina yang diculik!"

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait