Tiongkok Tuduh Taiwan Ambil Keuntungan di Tengah Perang Rusia-Ukraina
pixabay.com/Ilustrasi
Dunia

Taiwan juga mengumumkan akan mengirimkan lebih banyak dana yang disumbangkan oleh masyarakat untuk pengungsi. Perang di Ukraina telah berhasil mengumpulkan simpati luas di Taiwan.

WowKeren - Negara-negara tengah berupaya memberikan bantuan kepada warga Ukraina imbas invasi Presiden Rusia Vladimir Putin ke negara itu. Salah satunya Taiwan.

Namun rupanya, langkah Taiwan untuk memberikan bantuan kemanusiaan justru mendapat respons keras dari Tiongkok. Tiongkok menuduh langkah Taiwan sebagai bentuk mengambil keuntungan dari kesulitan yang dihadapi orang lain.

Taiwan juga mengumumkan akan mengirimkan lebih banyak dana yang disumbangkan oleh masyarakat untuk pengungsi. Perang di Ukraina telah berhasil mengumpulkan simpati luas di Taiwan.

Banyak yang menilai bahwa invasi Rusia ke negara itu tak berbeda jauh dengan ancaman militer yang ditimbulkan oleh Tiongkok. Tak hanya itu, Taiwan juga bahkan telah bergabung dalam sanksi yang dipimpin Barat terhadap Rusia.

Juru bicara Kantor Urusan Taiwan Tiongkok Zhu Fenglian mengatakan pemerintah Taiwan berusaha untuk mengaitkan masalah ini untuk tujuannya sendiri. Pada konferensi pers di Beijing ia memastikan bahwa upaya Taiwan tidak akan berhasil.


"Otoritas Partai Progresif Demokratik menggunakan masalah Ukraina untuk memvalidasi keberadaan mereka dan mendukung isu panas, mengambil keuntungan dari kesulitan orang lain," katanya, mengacu pada partai yang berkuasa di Taiwan.

"Upaya mereka untuk menghasut konfrontasi dan menciptakan permusuhan melalui manipulasi politik tidak akan berhasil."

Sementara itu Taiwan, mengatakan bahwa di Ukraina ia memiliki kewajiban untuk berdiri bersama negara-negara demokrasi lainnya. Kementerian luar negeri Taiwan telah mengumumkan donasi sebesar 11,5 juta dolar AS untuk membantu para pengungsi.

Itu merupakan donasi kedua. Sebelumnya, pulau itu telah memberikan sumbangan awal bulan ini sebesar 3,5 juta dolar AS. Presiden Tsai Ing-wen bahkan telah menghadiahkan satu bulan gajinya. "Selama konflik ini, orang-orang Taiwan telah menunjukkan belas kasih yang tak terbatas," kata kementerian mengutip menteri luar negeri Joseph Wu.

Sementara itu Tiongkok, telah menolak untuk mengutuk invasi Rusia. Pekan lalu, negara itu mengatakan organisasi Palang Merah-nya akan memberikan bantuan kemanusiaan senilai lima juta yuan ke Ukraina.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru