McDonald's 'Digantikan' Merek Fast Food Lokal Usai Tutup di Rusia, Burger King Tetap Buka
Unsplash/Kseniia Ilinykh
Dunia

Sebelumnya, McDonald's telah menutup gerainya yang ada di Rusia usai negara itu melancarkan invasi ke negara tetangganya, Ukraina pada akhir Februari lalu.

WowKeren - Sejumlah rantai makanan cepat saji telah menutup gerai mereka di Rusia, termasuk salah satunya adalah McDonald's. Langkah itu diambil sebagai bentuk tanggapan atas invasi yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina.

Kendati demikian, Restaurant Brands International yang memiliki 800 restoran Burger King waralaba di negara ini, belum ditutup. David Shear, presiden internasional RBI, menjelaskan bahwa perusahaan itu memasuki Rusia 10 tahun lalu melalui usaha patungan dengan banyak mitra, termasuk Alexander Kolobov yang mana tak satu pun dari mitra memiliki saham mayoritas.

RBI telah menghentikan semua dukungan perusahaan untuk pasar Rusia, termasuk operasi, pemasaran, rantai pasokan, dan persetujuan untuk pengembangan baru. Perusahaan juga menuntut penutupan restoran Burger King, tetapi Kolobov menolak, kata Shear. Merek tersebut sekarang telah melepaskan kepemilikan sahamnya.

Selain itu, RBI mengalihkan keuntungan, termasuk kepemilikan sahamnya, ke badan pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNHCR). Perusahaan juga bekerja sama dengan pemegang waralaba dari lebih dari 25 negara untuk mendistribusikan kupon makan senilai 2 juta dolar AS kepada organisasi non-pemerintah yang membantu pengungsi Ukraina.


Oleh sebab itu, Shear mengatakan RBI tidak dapat secara sepihak menangguhkan operasi karena komitmen yang luas untuk investasi dan akuntabilitas jangka panjang. "Ini adalah proses hukum yang rumit ketika kami ditanya mengapa kami tidak bisa menutup bisnis secara sepihak saja," katanya.

Tidak seperti RBI, McDonald's memiliki 84 persen jejak, membuat perpindahannya jauh lebih mudah. "Apakah kami ingin segera menangguhkan semua operasi Burger King di Rusia? Ya. Apakah kami dapat memberlakukan penangguhan operasi hari ini? Tidak," kata Shear.

Sementara itu, waralaba makanan cepat saji Rusia telah memposisikan dirinya untuk menggantikan posisi McDonald's. Awal pekan ini, perusahaan tersebut mengajukan permohonan paten untuk merek dagang logonya, yang memiliki kemiripan yang mencolok dengan logo perusahaan yang berbasis di Chicago itu.

Logo baru rantai makanan cepat saji bernama Uncle Vanya menunjukkan "M" McDonald's yang diubah menjadi "B" Cyrillic, yang sesuai dengan "V" pada Vanya. Uncle Vanya adalah judul sebuah drama tahun 1898 oleh penulis Rusia Anton Chekhov.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait