'Balasan' Tiongkok ke AS Soal Permintaan Tekan Rusia: Tangani Masalah Taiwan Dengan Benar
AP/Andy Wong
Dunia

Sebelumnya, Biden membuka dialog dengan Xi Jinping terkait dengan invasi Rusia terhadap Ukraina. Xi Jinping pun lantas memberikan tanggapannya kepada Biden.

WowKeren - Pada Jumat (18/3) kemarin, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden diketahui membuka dialog melalui telepon video dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping. Adapun dalam pembicaraan tersebut, Biden meminta kepada Xi Jinping untuk tidak memberikan bantuan kepada Rusia atas invasinya terhadap Ukraina.

Sementara itu, bak "membalas" permintaan dari Biden tersebut, Xi Jinping mengatakan kepada AS bahwa masalah Taiwan perlu "ditangani dengan benar" untuk menghindari efek negatif pada hubungan antara kedua negara. Seperti yang diketahui, Tiongkok telah mengklaim Taiwan yang saat ini memiliki pemerintahan sendiri sebagai bagian dari wilayahnya, dan tidak mengesampingkan penggunaan kekuatan untuk menguasai pulau tersebut.

Di sisi lain, Washington yang diketahui mencari bantuan Beijing dalam memulihkan perdamaian di Ukraina setelah invasi Rusia, tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taipei, namun merupakan pendukung internasional terpenting dan pemasok senjata Taiwan.

"Beberapa individu di Amerika Serikat mengirimkan sinyal yang salah kepada pasukan pro-kemerdekaan di Taiwan, dan itu sangat berbahaya," ujar Xi Jinping kepada Biden selama panggilan video. "Jika masalah Taiwan tidak ditangani dengan baik, maka akan berdampak subversif pada hubungan kedua negara."


Sementara itu, beberapa jam sebelum Biden dan Xi Jinping berbicara, Beijing menegaskan klaimnya dengan paksa melalui kapal induk Tiongkok Shandong yang berlayar melalui Selat Taiwan yang disebut untuk meningkatkan ancaman Beijing. Kemudian kapal induk tersebut dibayangi oleh kapal perusak AS.

Sementara itu, dalam sebuah pernyataan, Gedung Putih mengatakan bahwa Biden menegaskan kembali dalam panggilan telepon dengan Xi Jinping soal kebijakan AS di Taiwan tidak berubah dan menekankan bahwa Washington "terus menentang setiap perubahan sepihak terhadap status quo". Tiongkok sendiri diketahui selama dua tahun terakhir, meningkatkan aktivitas militernya di dekat pulau tersebut untuk menegaskan klaimnya.

"(Kami) berharap pihak AS akan memberikan perhatian yang memadai terhadap masalah ini (Taiwan)," terang Xi Jinping kepada Biden.

Mengenai hubungan AS-Tiongkok sendiri yang sudah lama penuh, semakin tegang sejak dimulainya keperesidenan Biden. Biden sebelumnya telah berulang kali mengkritik Tiongkok tidak hanya atas provokasinya terhadap Taiwan, melainkan juga atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia di Xianjiang, serta tindakan keras di Hong Kong.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait