Jurnalis Rusia Peraih Nobel Perdamaian Akan Sumbang Medalinya untuk Pengungsi Ukraina
AP Photo/Alexander Zemlianichenko/
Dunia

Dmitry Muratov merupakan editor surat kabar independen Novaya Gazeta yang menjadi salah satu pemenang Hadiah Nobel Perdamaian tahun lalu. Ia berencana menyumbangkan medali bergengsinya untuk mengumpulkan dana bagi pengungsi Ukraina.

WowKeren - Jurnalis Rusia yang menjadi salah satu pemenang Hadiah Nobel Perdamaian tahun lalu, Dmitry Muratov, berencana menyumbangkan medali bergengsinya untuk mengumpulkan dana bagi pengungsi Ukraina. Muratov yang juga merupakan editor surat kabar independen Novaya Gazeta tersebut siap melelang medali Nobel-nya.

"Novaya Gazeta dan saya telah memutuskan untuk menyumbangkan Medali Hadiah Nobel Perdamaian 2021 ke Dana Pengungsi Ukraina," tulis Muratov di surat kabar pada Selasa (22/3). "Sudah ada lebih dari 10 juta pengungsi. Saya meminta rumah lelang untuk menanggapi dan menyiapkan untuk melelang penghargaan yang terkenal di dunia ini."

Sebagai informasi, surat kabar Novaya Gazeta merupakan salah satu media Rusia terakhir yang mengkritik Kremlin dan mengecam serangan terhadap Ukraina. Pada awal Maret 2022, Novaya Gazeta sempat mengaku akan menghapus beberapa materi yang berkaitan dengan Ukraina usai pemerintah Rusia menindak media independen dan pada dasarnya melarang wartawan menggunakan kata "perang" untuk menggambarkan kampanye militer Moskow.


Namun pekan lalu, halaman depan surat kabar tersebut memuat gambar protes anti-perang editor berita di saluran Channel One, Marina Ovsyannikova. Pada Senin (14/3) lalu, Ovsyannikova tiba-tiba menyela program berita utama saluran TV tersebut untuk memprotes invasi Presiden Vladimir Putin ke Ukraina. Halaman depan surat kabar tersebut menunjukkan aksi Ovsyannikova mengutuk tindakan Rusia selama siaran berita televisi, tetapi mengaburkan bagian dari slogan poster.

Sebelumnya, Muratov dan surat kabar Novaya Gazeta telah mengungkapkan ada lima hal yang perlu segera dilakukan. Antara lain, "hentikan pertempuran api, tukar tahanan, bebaskan mayat, berikan koridor dan bantuan kemanusiaan, dan dukung pengungsi".

Sejak tahun 2000, sudah ada enam jurnalis dan kontributor surat kabar Novaya Gazeta yang terbunuh, termasuk reporter investigasi Anna Politkovskaya. Muratov yang memenangkan penghargaan bersama Maria Ressa dari Filipina mendedikasikan Hadiah Nobelnya tahun lalu untuk mereka yang telah "mati membela hak orang atas kebebasan berbicara".

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru