Rusia-Ukraina Bertukar Tahanan: Penjaga 'Snake Island' yang Viral Atas Perlawanannya Dibebaskan
Dunia

Invasi Rusia terhadap Ukraina hingga saat ini belum juga berakhir. Meski demikian, pada Kamis (23/3), diketahui telah terjadi pertukaran tawanan antar kedua negara yang berkonflik itu.

WowKeren - Pada Kamis (24/3), Rusia dan Ukraina diketahui telah melakukan pertukaran tahanan. Hal ini pun telah dikonfirmasi oleh masing-masing pihak yakni Kyiv dan Moskow.

Kyiv pun menyebut bahwa pertukaran tahanan tersebut merupakan yang pertama sejak Moskow memerintahkan pasukan ke Ukraina satu bulan yang lalu. "Mengikuti perintah dari Presiden Volodymyr Zelenskyy, pertukaran tawanan perang pertama telah dilakukan," ujar Wakil Perdana Menteri Ukraina, Iryna Vereshchuk melalui Facebook.

"Sebagai imbalan atas 10 penjajah yang ditangkap, kami menyelamatkan 10 prajurit kami," lanjut Vereshchuk merujuk pada pasukan Rusia dan Ukraina.

Selain itu, Vereshchuk juga mengatakan bahwa 11 pelaut sipil Rusia yang diselamatkan di dekat kota pelabuhan Laut Hitam Odessa juga ditukar dengan 19 awak kapal sipil Ukraina yang ditahan oleh Moskow.


Sementara itu, Ombudsman Hak Asasi Manusia (HAM) Rusia, Tatiana Moskalkova mengatakan bahwa pihaknya mengkonfirmasi soal pertukaran tahanan tersebut, baik 10 prajurit maupun pelaut sipil Rusia-Ukraina.

Di antara prajurit Ukraina yang dibebaskan dalam pertukaran tahanan tersebut merupakan prajurit yang menjaga Pulau Zmiinyi atau yang disebut sebagai "Pulau Ular". Penjaga "Pulau Ular" itu sebelumnya sempat menjadi perbincangkan publik, bahkan dinobatkan sebagai Pahlawan oleh pemerintah Ukraina atas keberaniannya dalam mengusir kapal perang Rusia dalam wilayahnya.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Rusia mengatakan pada awal pekan ini bahwa Moskow telah menyelesaikan dua pertukaran tahanan sejak meluncurkan invasi ke Ukraina akhir bulan lalu. Moskalkova juga mengatakan sembilan tahanan Rusia ditukar dengan Wali Kota Melitopol, sebuah kota di tenggara Ukraina yang direbut oleh tentara Rusia.

Pertukaran di Melitopol itu juga telah dikonfirmasi oleh Vereshchuk pada Rabu (23/3) lalu. Namun ia membantah terjadi pertukaran lainnya.

Di samping itu, dalam pidatonya pada Kamis (24/3) malam, Vereshchuk juga mengatakan bahwa Rusia telah menahan 14 pejabat Ukraina, yang sebagian besar merupakan anggota parlemen lokal atau perwakilan balai kota, dan menuntut pembebasan mereka, dengan mengatakan bahwa menawan warga sipil bertentangan dengan hukum internasional.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru