300 Orang Tewas Kala Teater Ukraina Dibom, Serangan Rusia Dikhawatirkan Akan Jadi Lebih Berbahaya
Dunia

Sebuah tulisan besar berbunyi 'ANAK-ANAK' telah terpasang di luar teater tersebut kala Rusia menjatuhkan serangan udara itu. Tulisan tersebut dipasang dengan tujuan sebagai penanda yang bisa terlihat dari langit.

WowKeren - Rusia diketahui telah menjatuhkan serangan udara ke sebuah teater yang digunakan sebagai tempat perlindungan bom di Kota Mariupol, Ukraina, pada 16 Maret 2022 lalu. Pada Jumat (25/3) hari ini, pemerintah Mariupol mengungkapkan ada sekitar 300 orang yang tewas dalam serangan tersebut.

Sebuah tulisan besar berbunyi "ANAK-ANAK" telah terpasang di luar teater tersebut kala Rusia menjatuhkan serangan udara itu. Tulisan tersebut dipasang dengan tujuan sebagai penanda yang bisa terlihat dari langit. Komisaris HAM Parlemen Ukraina, Ludmyla Denisova, mengatakan lebih dari 1.300 orang berlindung di gedung tersebut kala Rusia menyerang.

Mariupol telah menjadi tempat dari beberapa kehancuran terburuk selama perang. Hampir semua orang yang bisa memilih untuk meninggalkan kota tersebut, dan mereka yang tertinggal menghadapi kekurangan pangan di negara yang pernah dikenal sebagai lumbung pangan dunia.

Sementara itu, Rusia telah melancarkan serangan terhadap Ukraina selama satu bulan. Namun serangan Presiden Rusia Vladimir Putin di Ukraina justru dinilai mendekati fase baru yang berpotensi lebih berbahaya.


Meski serangannya dinilai tidak berjalan sesuai rencana, Rusia terus menggunakan kekuatan udaranya untuk menyerang kota-kota dan warga sipil demi menundukkan Ukraina. Para ahli memperingatkan bahwa semakin banyak serangan Rusia di darat, semakin besar kemungkinan negara tersebut untuk mengintensifkan kampanye pengeboman udara dan penggunaan senjata lainnya yang membuat tentara Rusia tidak terlalu dalam bahaya.

"Rusia masih memiliki kemampuan dan cadangan, dan akan ada peningkatan intensitas karena berusaha membawa lebih banyak pasukan," ujar Jeffey Mankoff yang merupakan seorang peneliti terkemuka di Institut Studi Strategis Nasional Universitas Pertahanan Nasional AS kepada CNN.

Sementara itu, di Eropa telah berkembang kekhawatiran bahwa Putin dapat meningkatkan konflik dengan menggunakan senajata kimia atau nuklir di Ukraina. Rusia juga dikhawatirkan mencoba untuk menghukum negara-negara tetangga NATO atas dukungan mereka untuk Ukraina dengan menyerang mereka secara militer.

"Sayangnya sekarang tidak ada satu negara pun yang dapat hidup dengan ilusi bahwa mereka aman dan terlindungi," ujar Perdana Menteri Bulgaria Kiril Petkov soal sesama anggota NATO di Eropa.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru