Rusia Dituding Gunakan Bom Fosfor, Simak Penjelasan Hingga Bahayanya
Dunia

Senjata itu disebut memiliki dampak yang luar biasa. Menurut pakar, senjata tersebut seharusnya dilarang untuk digunakan di bawah aturan perang internasional lantaran memiliki efek yang tidak biasa.

WowKeren - Invasi Rusia terhadap Ukraina semakin membabi buta. Banyak kota di Ukraina, bahkan kawasan Ibu Kota Kyiv yang juga sudah diluluhlantahkan melalui serangan demi serangan yang diluncurkan militer Rusia.

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dalam pertemuan puncak NATO pada Kamis (24/3) mengatakan bahwa Rusia telah menggunakan senjata fosfor putih terhadap warga sipil. "Pagi ini, omong-omong, bom fosfor digunakan. Bom fosfor Rusia. Orang dewasa terbunuh lagi dan anak-anak terbunuh lagi," ujar Zelenskyy.

Meski demikian, penggunaan senjata tersebut belum dikonfirmasi secara independen, tetapi berita tersebut menimbulkan kekhawatiran bahwa Rusia mungkin meningkatkan taktiknya dengan melepas jenis persenjataan yang sangat merusak dan mengganggu karena invasi daratnya ke negara itu terhenti karena masalah logistik dan perlawanan sengit dari Ukraina.

Sebagai informasi, senjata fosfor putih merupakan zat kimia seperti lilin, seringkali kekuningan atau bahkan tidak berwarna, yang menurut sebagian orang berbau seperti bawang putih. Senjata ini akan menyala ketika bersentuhan dengan oksigen, dan fungsi utamanya dalam persenjataan adalah untuk membakar, cepat dan terang.

Sejauh ini, senjata itu diketahui telah digunakan dalam amunisi pembakar oleh militer di seluruh dunia, termasuk Amerika Serikat (AS), sering kali untuk menerangi target sebagai bagian dari amunisi pelacak di malam hari. Selain itu, fosfor putih juga digunakan untuk membuat tabir asap di siang hari, karena mengeluarkan banyak asap saat terbakar.


Kemudian, senjata tersebut juga bisa menyalakan api yang dengan cepat membakar dan menyebar cepat di tanah, dan sekali dinyalakan, fosfor putih sangat sulit untuk dipadamkan. Zat ini menempel pada banyak permukaan, termasuk kulit dan pakaian.

Sehingga semua properti yang ada pada senjata tersebut membuatnya sangat berbahaya bagi warga sipil. Fosfor putih diketahui juga bisa menyebabkan luka bakar yang dalam, sampai ke dan bahkan melalui tulang, serta dapat menyala kembali setelah perawatan awal.

"Senjata pembakar menyebabkan luka bakar yang menghancurkan, dan dengan cara yang jauh lebih buruk daripada luka bakar standar atau luka bakar api lainnya," ujar Dr. Rola Hallam, seorang dokter yang merawat korban senjata pembakar di Suriah, dalam sebuah laporan oleh Human Rights Watch, dikutip Sabtu (26/3). "Mereka bisa membakar segalanya. Jika mereka bisa membakar logam, harapan apa yang dimiliki daging manusia?"

Mengingat fosfor putih memiliki efek pembakaran yang luar biasa, maka penggunaan senjata tersebut dalam perang seharusnya diatur secara ketat di bawah hukum internasional, namun pada faktanya tidak dilarang. Pasalnya fosfor tidak diklasifikasikan sebagai senjata kimia di bawah Konvensi Senjata Kimia.

Saat fosfor putih digunakan sebagai senjata dan mengenai targetnya, maka bisa menyebabkan api menghujani sasaran, sehingga menimbulkan kerusakan tanpa pandang bulu. Maka dari itu, penggunaan fosfor di dekat warga sipil adalah ilegal, karena hukum internasional mengharuskan kombatan membedakan antara elemen sipil dan militer.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait