Rusia Diduga Luncurkan 4 Rudal ke Barat Ukraina Pasca Terdengar Ledakkan Keras
Dunia

Penyerangan ini belum diketahui kepastiannya, namun setelah terdengar suara ledakan keras kembali membuat penduduk Ukraina mengkhawatirkan kejadian ini.

WowKeren - Konflik tegang antara Rusia dan Ukraina terus menimbulkan kekhawatiran. Dilaporkan bahwa Rusia diduga meluncurkan empat rudal wilayah barat Ukraina, kota Volyn pada Sabtu (26/3).

Kejadian tersebut dilaporkan meledak tepat pada waktu malam waktu setempat. Ledakan tersebut terdengar sangat kelas oleh para penduduk. Kepala Administrasi Militer Regional Volyn, Yurii Pohuliako mengatakan ledakan terdengar sekitar pukul 21.00 waktu setempat. "Tiga dari empat roket jatuh setelah ditembakkan ke langit Volyn," kata Yurii Pohuliako pada Minggu (27/3).

Peluncuran rudal tersebut menurut pernyataan Yurii Pohuliako berasal dari wilayah Belarus. Namun, sejauh ini belum dapat dipastikan dan diverifikasi mengenai dugaan laporan tersebut.


Perlu diketahui bahwa Kota Volyn terletak di sudut barat laut Ukraina dan berbatasan dengan Polandia, anggota NATO, dan Belarus yang merupakan sekutu dekat Rusia. Sampai detik ini Ukraina berada dalam gempuran Rusia sejak Presiden Vladimir Putin mengumumkan invasi pada 24 Februari lalu.

Pasukan Rusia dan Ukraina hingga kini masih terus memperjuangkan keinginan masing-masing dalam memperebutkan kota Mariupol yang Terkepung. Imbasnya membuat ratusan ribu penduduk tetap terperangkap di kota yang telah dikepung dan dibombardir oleh pasukan Rusia selama lebih dari dua minggu dengan sedikit makanan, air, dan listrik.

Pasukan Rusia masuk ke Ukraina melalui tiga titik, salah satunya dari arah Barat yakni Belarus. Sejak saat itu, ledakan dan pertempuran terus terjadi. Saat invasi digencarkan, pasukan Rusia mengklaim hanya menargetkan fasilitas militer, namun realitanya tidak demikian. Pihak pasukan Rusia membombardir sejumlah fasilitas umum yang membuat masyarakat Ukraina terkepung.

Termasuk rumah sakit anak-anak, rumah sakit bersalin, apartemen penduduk, gedung teater, dan area sipil lain. Berdasarkan catatan PBB, sebanyak 953 warga sipil tewas, termasuk 78 anak-anak, dan 1.557 orang yang dilaporkan terluka sejak invasi. Sementara itu, menurut data layanan darurat Ukraina, korban tewas mencapai 2.000 orang.

(wk/taki)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait