Ukraina Diduga Serang Balik Untuk Pertama Kalinya Dengan Kirim Rudal ke Kamp Militer Rusia
Dunia

Menurut Gubernur Regional Vyacheslav Gladkov, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, Namun, seorang pekerja layanan darurat mengatakan kepada Tass bahwa ada empat tentara Rusia yang terluka.

WowKeren - Pasukan Ukraina diduga telah menyerang balik Rusia untuk pertama kalinya pada Selasa (29/3). Menurut kantor berita pemerintah Rusia Tass, rudal Ukraina kemungkinan telah menghantam perkemahan militer sementara Rusia di luar Belgorod, di desa Krasny Oktyabr, Rusia, yang berjarak sekitar 64 kilometer dari kota Kharkiv, Ukraina.

Menurut Gubernur Regional Vyacheslav Gladkov, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, Meski demikian, seorang pekerja layanan darurat mengatakan kepada Tass bahwa ada empat tentara Rusia yang terluka.

"Ledakan terdengar di wilayah Belgorod," kata Gladkov. "Insiden itu terjadi di dekat desa Krasniy Oktyabr. Kepala desa berhubungan langsung dengan saya dan telah memberi saya semua informasi. Tidak ada korban jiwa maupun luka di antara warga. Saya akan memposting alasannya nanti."

Dua outlet berita lokal Belgorod mengunggah video yang menunjukkan amunisi meledak. Meski demikian, sumber ledakan tersebut belum bisa dikonfirmasi di luar Tass.


Apabila peristiwa tersebut benar terjadi, maka hal itu tampaknya akan menjadi serangan Ukraina pertama yang menghantam sasaran militer di dalam Rusia dan melukai tentara. Sebelumnya, Tass juga sempat melaporkan ada dua pria terluka saat sebuah peluru dari Ukraina meledak di daerah yang sama pekan lalu.

Di sisi lain, Rusia telah berjanji untuk mengurangi serangan di sekitar Kyiv dan Chernihiv setelah pembicaraan damai pada hari Selasa kemarin. Meski pemimpin Ukraina, hal ini menunjukkan tanda-tanda "positif", sekutu Barat justru masih ragu atas niat Moskow.

Negosiator Kyiv David Arakhamia mengatakan ada kondisi yang "cukup" bagi Presiden Volodymyr Zelensky dan timpalannya dari Presiden Rusia Vladimir Putin untuk bertemu dalam upaya untuk mengakhiri konflik terburuk Eropa dalam beberapa dasawarsa tersebut. Sedangkan di pihak Rusia, kepala negosiator Vladimir Medinsky menyebut pembicaraan itu "bermakna".

Tetapi Amerika Serikat jelas meragukan kata-kata Moskow, dan bersumpah dengan sesama kekuatan Barat untuk terus "menaikkan biaya" di Rusia. Pada Selasa malam, staf umum Ukraina mengonfirmasi bahwa unit Rusia ditarik dari wilayah Kyiv dan Chernigiv, namun mengatakan bahwa kemungkinan besar rotasi pasukan itu dimaksudkan untuk "menyesatkan" militer Ukraina.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait