Tentara Rusia Tewas Akibat Sajian Roti Beracun dan Alkohol Buatan Warga Sipil Ukraina
Dunia

Ratusan tentara Rusia dikabarkan mengalami sakit parah sementara beberapa meninggal akibat Roti Beracun dan alkohol yang dibuat warga sipil Ukraina di Izium.

WowKeren - Perang antara Rusia dan Ukraina terus berkecamuk. Serangan tentara Rusia nyatanya juga menyasar para warga sipil Ukraina dan sukses memicu kecaman global. Warga sipil Ukraina pun juga tak tinggal diam menghadapi serangan Rusia.

Warga sipil Ukraina pun tampaknya memberikan serangan yang tak pernah diduga-duga kepada para pasukan tentara Rusia. Beberapa tentara Rusia tewas dan banyak lagi yang jatuh sakit setelah disajikan makanan beracun dan alkohol di kota Izium, Ukraina. Hal itu disampaikan oleh para pejabat para pejabat setempat pada Sabtu (2/4) kemarin, melansir United Press international.

Setidaknya dua tentara Divisi Senapan Motor ke-3 Federasi Rusia segera tewas setelah memakan roti isi dari penduduk Izium, sebuah kota yang terletak di tenggara Kharkiv. Direktorat Intelijen Utama Ukraina mengatakan dalam sebuah pernyataan di Facebook . 28 tentara lainnya yang memakan roti beracun telah dirawat di rumah sakit.


Bahkan, ratusan tentara Rusia dikabarkan sakit parah akibat hidangan tersebut. Pejabat pemerintah Ukraina mengatakan bahwa ada sekitar 500 tentara Rusia yang menduduki kota itu sakit parah setelah mengkonsumsi alkohol beracun. Menurut posting Facebook, pemerintah Rusia mengklasifikasikan kasus tersebut sebagai "yang disebut 'kerugian non-tempur'".

Sajian hidangan yang diracuni itu adalah salah satu dari beberapa strategi tidak ortodoks yang digunakan oleh perlawanan sengit Ukraina. Di mana sebagian besar dipimpin oleh warga sipil. Salah satu bentuk pertahanan melawan invasi pasukan Rusia termasuk seorang wanita Kyiv yang menjatuhkan drone mencurigakan dengan melemparkan sekaleng tomat ke arahnya .

Pekan lalu, NATO memperkirakan bahwa ada antara 7 ribu hingga 15 ribu tentara Rusia telah tewas dan hingga 40.000 telah tewas atau terluka dalam bulan pertama invasi Ukraina, menurut laporan dari CNBC.

Kantor Komisi Tinggi Hak Asasi Manusia melaporkan bahwa 902 warga sipil Ukraina telah tewas dan 1.459 terluka pada 20 Maret. Meski begitu, kantor tersebut juga memperingatkan bahwa jumlah sebenarnya kemungkinan jauh lebih tinggi.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait