Jenderal 'Penjagal Suriah' Ditunjuk Rusia Untuk Pimpin Serangan di Ukraina, Ini Sepak Terjangnya
Dunia

Penunjukkan tersebut dikonfirmasi oleh seorang pejabat Amerika Serikat (AS) pada Minggu (10/4). AS pun memprediksi sang jenderal akan melakukan lebih banyak 'kejahatan perang' dan 'kebrutalan' terhadap warga sipil Ukraina.

WowKeren - Rusia disebut telah menunjuk Alexander Vladimirovich Dvornikov untuk memimpin serangan ke Ukraina. Jenderal berusia 60 tahun itu dikenal sebagai "Penjagal Suriah" karena kehancuran yang dibawa pasukannya membawa selama perang saudara Suriah.

Sebagai informasi, Rusia kala itu mendukung presiden Suriah Bashar al-Assad dalam memerangi pemberontak. Dvornikov memimpin pasukan yang dituduh menyerang lingkungan perumahan warga dan menarget rumah sakit dalam perang saudara Suriah pada tahun 2015.

Di bawah Dvornikov, senjata kimia dan serangan udara dijatuhkan di Suriah. Hal ini membuat ribuan warga sipil turut menjadi korban.

Kini, Dvornikov disebut akan memimpin pasukan Rusia dengan tujuan meningkatkan koordinasi antar-unit. Hingga saat ini, pasukan Rusia dipimpin secara terpisah dari Moskow, tanpa komandan perang pusat yang berada di Ukraina.


Penunjukkan Dvornikov ini dikonfirmasi oleh seorang pejabat Amerika Serikat (AS) pada Minggu (10/4). AS pun memprediksi sang jenderal akan melakukan lebih banyak "kejahatan perang" dan "kebrutalan" terhadap warga sipil Ukraina.

Sementara itu, mantan duta besar Inggris untuk Rusia, Sir Roderic Lyne mengatakan kepada Sky News bahwa penunjukkan Dvornikov bertujuan untuk "mencoba mendapatkan setidaknya beberapa wilayah di Donetsk" yang terletak di Ukraina timur. Apabila terealisasi, hal itu dinilai akan menjadi pencapaian bagi rezim Presiden Vladimir Putin.

Adapun penunjukkan Dvornikov ini juga memicu kekhawatiran analis militer AS di Pusat Kepentingan Nasional, Harry Kazianis. "Ketakutan saya adalah bahwa Dvornikov mendapat perintah bahwa jika dia tidak dapat merebut Ukraina timur, dia akan mengubahnya menjadi Aleppo raksasa," kata Kazianis kepada Telegraph.

Dvornikov sendiri diduga merupakan dalang di balik pemboman stasiun kereta api Kramatorsk, Ukraina, awal pekan ini yang telah menewaskan sedikitnya 52 orang. Pihak Rusia diketahui telah membantah keterlibatannya dengan aksi pemboman stasiun kereta api tersebut.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait