Pemerintah Rusia makin ketat membatasi warganya untuk mengakses berbagai platform media sosial, termasuk Twitter dan Instagram. Kini, warga pun mulai berpindah ke medsos lokal.
- Amelia Nur Fatimah
- Selasa, 12 April 2022 - 12:57 WIB
WowKeren - YouTube telah menghentikan pengguna di Rusia dari memonetisasi klip mereka setelah invasi ke Ukraina. Menyikapi hal itu, George Kavanosyan, seorang pemerhati lingkungan yang berbasis di Moskow dengan 60 ribu pengikut di platform mencoba untuk beralih ke padanan lokalnya, RuTube.
Didirikan pada tahun 2006, RuTube adalah salah satu dari beberapa platform media sosial Rusia yang mengalami lonjakan pengguna sejak Moskow meningkatkan perselisihannya dengan Big Tech dalam upaya untuk mengendalikan narasi domestik atas invasinya ke Ukraina. Dengan media Rusia yang didominasi oleh outlet negara yang mengikuti garis Kremlin, web secara tradisional menyediakan ruang untuk suara oposisi dan diskusi terbuka.
Rusia menuduh Barat menyebarkan informasi palsu tentang invasi. Meerka telah membatasi akses ke Twitter, Facebook, dan Instagram sejak mengirim pasukannya ke perbatasan. YouTube mungkin akan segera mengalami nasib yang sama karena mendapat tekanan dari regulator komunikasi negara Rusia.
Ini telah memperkuat saingan domestik baru dan yang sudah ada, di mana menurut para kritikus lebih patuh dalam memenuhi permintaan untuk menghapus konten atau membantu pihak berwenang dengan informasi.
"Ini benar-benar tentang pemerintah yang berusaha untuk memiliki kontrol lebih dan lebih penuh atas informasi yang diterima warganya," kata Ms Alina Polyakova, yang mengepalai Pusat Analisis Kebijakan Eropa (CEPA).
RuTube diunduh sekitar 1,4 juta kali di App Store dan Google Play Rusia dalam 40 hari setelah Rusia menginvasi Ukraina. Naik lebih dari 2 ribu persen pada periode sebelumnya, menurut perusahaan analisis data Sensor Tower.
VKontakte, situs mirip Facebook yang telah mendominasi pasar Rusia, juga mengalami lonjakan pengguna aktif sebesar 14 persen di bulan Maret. Jejaring sosial Telegram dan OK juga mengalami pertumbuhan masing-masing sebesar 23 persen dan 6 persen, menurut monitor Brand Analytics.
Alternatif Instagram, Fiesta mencapai nomor satu di app store Rusia pada akhir Maret dan peserta terbaru di bidang tersebut adalah Rossgram, tiruan Instagram lainnya.
Sebuah parodi alternatif hitam-putih yang disebut Grustnogram, yang diterjemahkan sebagai Sadgram, juga telah ditayangkan dalam beberapa minggu terakhir. Mengundang pengguna untuk memposting gambar sedih diri mereka sendiri untuk mengekspresikan kesedihan mereka atas hilangnya platform AS.
(wk/amel)