Pembatasan Dilonggarkan, Masyarakat Thailand Justru Masih Takut Melancong ke Luar Negeri
pixabay.com/Ilustrasi
Dunia

Ada beberapa faktor yang melatarbelakanginya dengan COVID-19 masih menjadi perhatian utama dengan meningkatnya biaya kesehatan dan keselamatan, serta rumitnya aturan.

WowKeren - Pelonggaran aturan pembatasan terkait COVID-19 pada umumnya disambut dengan suka cita. Sebab dengan dilonggarkannya perbatasan, terutama perbatasan antar negara, akan memungkinkan orang-orang untuk kembali menghirup udara segar dengan bepergian ke luar negeri.

Namun di Thailand, yang terjadi justru sebaliknya. Sebagian besar masyarakat Negeri Gajah Putih ini justru masih berhati-hati untuk pergi ke luar negeri.

Menurut Kangwal Holidays, sebagian besar orang Thailand masih was-was untuk pergi ke luar negeri. Ada beberapa faktor yang menyebabkan seperti itu, dengan COVID-19 masih menjadi perhatian utama dengan meningkatnya biaya kesehatan dan keselamatan, serta rumitnya aturan untuk bepergian ke berbagai negara.

Dengan liburan Songkran, dan semakin banyak tujuan internasional yang perlahan dibuka kembali dengan aturan yang lebih sedikit, pasar internasional masih rendah dibandingkan dengan perjalanan sebelum COVID-19, menurut Charoen Wangananont, direktur pelaksana Kangwal Holiday. Protokol kesehatan yang menjadi syarat masuk ke negara tertentu dianggap sedikit banyak membebani pengeluaran para pelancong.


"Langkah-langkah kesehatan dan keselamatan yang diperlukan oleh banyak negara seperti tes Covid dan asuransi, dapat membebani pengeluaran setiap pelancong," kata Charoen. "Sekitar 30-40 persen peningkatan pengeluaran dibandingkan dengan sebelum pandemi."

Wisatawan juga khawatir dengan status COVID-19 di tujuan wisata ideal mereka. Beberapa masih melaporkan jumlah infeksi harian yang besar dan risiko biaya tak terduga tetap tinggi. Meskipun varian omicron menimbulkan risiko dan ancaman yang jauh lebih kecil bagi kelompok yang divaksinasi, banyak orang Thailand percaya itu belum cukup untuk memulai kepercayaan perjalanan mereka.

"Pengunjung berhati-hati dengan prosedur yang rumit jika mereka tertular virus saat berlibur," tambahnya. Dan mereka menghadapi rintangan potensial yang sama seperti wisatawan lainnya ketika kembali ke Thailand.

Boleh dibilang, permintaan perjalanan luar negeri saat ini masih kurang. Dengan kurangnya permintaan, hanya beberapa bisnis tur yang kembali menjual perjalanan internasional untuk orang Thailand. Pemulihan bisnis menuntut peningkatan investasi yang besar. Namun sebagian besar perusahaan perjalanan tidak dapat mengelola karena jeda selama dua tahun terakhir.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru