Miyawaki Sakura LE SSERAFIM Blak-Blakan Kesepian Saat Belum Bisa Bahasa Korea
Instagram/39saku_chan
Selebriti

Sakura bertemu dua anak kecil yang berasal dari Korea Selatan dan Jepang. Ketika berbincang dengan anak bernama Kawano Leina yang hanya bisa bahasa Jepang, Sakura merasa terhubung.

WowKeren - Miyawaki Sakura menjadi bintang tamu dalam channel YouTube odg di video yang dirilis pada Selasa (26/4). Dalam video tersebut, member LE SSERAFIM itu dipertemukan dengan dua anak kecil yang berasal dari Korea Selatan dan Jepang.

Ketika berbincang dengan anak bernama Kawano Leina yang hanya bisa bahasa Jepang itu, Sakura begitu merasa terhubung. "Kamu gugup? Aku juga gugup. Ini pertama kalinya saya datang ke sini. Kamu bisa santai saja," ujar Sakura.

Sakura kemudian menceritakan perjalanan kariernya yang berulang kali debut. "Aku datang untuk menjadi idola di sini. Aku juga seorang idol di Jepang. Aku melakukan debut di Jepang ketika saya berusia 14 tahun," curhat Sakura.

"Aku adalah bagian dari HKT48 yang merupakan adik dari grup AKB48. Aku di sana selama sekitar 10 tahun. Di saat itu, ada acara survival yang memberikan kesempatan untuk debut di Korea. Aku ada di sana dan menjadi IZ*ONE," imbuh Sakura.

"Aku berada di grup itu. Ketika grup itu berakhir, setelah kedua grup berakhir, kali ini aku membuat debut ke-3. Bukankah itu luar biasa? Debut ke-3. Tim kami disebut LE SSERAFIM. Namanya cukup rumit. Ingat itu dan tolong dengarkan saat aku debut," lanjut Sakura.


Sakura kemudian menceritakan rasa kesepiannya ketika masih belum fasih berbahasa Korea Selatan. "Aku harus segera debut setelah tampil di acara itu jadi kamu seperti berbicara bahasa Jepang sekarang. Salam dan terima kasih hanya itu yang aku tahu," ungkap Sakura.

"Jadi aku tidak tahu apa yang dikatakan guru bahkan ketika sedang berlatih. Aku tidak tahu arti liriknya, jadi aku terus mencarinya. Itu sulit. Misalnya, ketika berada di sebuah acara hiburan, aku tidak tahu apa yang mereka bicarakan," sambung Sakura.

"Mereka semua tertawa, tapi, aku tidak tahu kenapa mereka tertawa. Rasanya kesepian. Aku tidak bisa melihat orangtuaku pada waktu itu. Kupikir aku akan baik-baik saja karena datang ke sini untuk melakukan apa yang kusukai," imbuh Sakura.

Untungnya Sakura memiliki teman-teman yang mengajaknya bicara meski mereka terhalang bahasa. "Aku memiliki anggota yang bisa berbicara sedikit bahasa Jepang, jadi mereka berbicara untukku ketika aku tidak bisa berbicara sama sekali. Itu sangat membantuku. Aku benar-benar menghargainya. Jika aku tidak punya teman-teman seperti itu, aku mungkin akan berada di Jepang sekarang," pungkas Sakura.

(wk/amal)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait