Badai Pasir Makin Parah Selimuti Sejumlah Negara Timur Tengah Picu Kewaspadaan
pixabay.com/Ilustrasi/efuerstenberg
Dunia

Badai pasir menyebabkan meningkatnya kewaspadaan di antara para ahli dan pejabat. Perubahan iklim dan peraturan pemerintah yang buruk disebut-sebut jadi penyebabnya.

WowKeren - Badai pasir telah menyelimuti sejumlah wilayah di Timur Tengah. Beberapa negara seperti Iran, Irak, dan Suriah telah mencatat ribuan orang yang harus dirawat di rumah sakit.

Melansir Al Jazeera, langit oranye cerah dan selubung pasir terlihat dari Riyadh ke Teheran pada Senin (23/5). Serangkaian badai pasir terjadi berturut-turut, yang belum pernah terjadi sebelumnya tahun ini.

Badai pasir menyebabkan meningkatnya kewaspadaan di antara para ahli dan pejabat. Perubahan iklim dan peraturan pemerintah yang buruk disebut-sebut jadi penyebabnya. Di Irak, badai pasir terjadi setiap minggu sejak bulan Maret, hingga membuat pemerintah menyatakan hari itu sebagian hari libur nasional.

Badan kesehatan negara itu menimbun tabung oksigen di fasilitas di daerah yang terkena dampak parah, menurut sebuah pernyataan. Juru Bicara Kementerian Kesehatan Seif al-Badr mengatakan kepada kantor berita AFP lebih dari 1.000 orang dirawat di rumah sakit karena masalah pernapasan.


"Ini adalah masalah di seluruh wilayah," kata Jaafar Jotheri, ahli geoarkeolog di Universitas Al-Qadisiyah di Baghdad. "Tetapi setiap negara memiliki tingkat kerentanan dan kelemahan yang berbeda."

Di Suriah, departemen medis disiagakan saat badai pasir menghantam provinsi timur Deir el-Zour yang berbatasan dengan Irak. Badai yang terjadi telah memakan korban dengan awal bulan ini menewaskan sedikitnya tiga orang dan ratusan lainnya dirawat di rumah sakit karena masalah pernapasan.

Kepala kantor Kementerian Kesehatan Suriah di Deir el-Zour Bashar Shouaybi mengatakan kepada TV pemerintah bahwa rumah sakit telah disiapkan dan ambulans dalam keadaan siaga. Dia mengatakan mereka telah memperoleh tambahan 850 tangki oksigen dan obat-obatan yang dibutuhkan untuk menangani pasien yang menderita asma.

Sedangkan di Kuwait, badai pasir telah membuat bandara internasional menangguhkan semua penerbangan karena debu. Badai pasir kedua dalam waktu kurang dari seminggu juga melanda ibu kota Arab Saudi, Riyadh, menutupi bangunan ikonik seperti Pusat Kerajaan dalam kabut abu-abu. Ruang gawat darurat di kota itu penuh sesak bulan ini dengan 1.285 pasien mengeluh mereka tidak bisa bernapas dengan benar.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru