Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan terkait aturan terbaru dari harga tiket masuk ke Candi Borobudur, termasuk untuk turis lokal yang akan menjadi Rp 750 ribu, begini alasan pemerintah.
- Septi Fatmawati
- Minggu, 05 Juni 2022 - 12:35 WIB
WowKeren - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan terkait rencana pemerintah untuk menaikkan harga tiket masuk dari kawasan wisata Candi Borobudur. Disebutkan, dalam waktu dekat pemerintah akan menaikkan harga tiket masuk tersebut baik untuk turis mancanegara maupun turis lokal.
Luhut menjelaskan terkait rencana pengembangan konsep Candi Borobudur sebagai laboratorium konservasi cagar budaya bertaraf internasional. Dengan ini diharapkan agar nantinya Candi Borobudur tak hanya menjadi salah satu destinasi wisata prioritas namun juga berkualitas.
Luhut kemudian memaparkan jika harga tiket masuk Candi Borobudur naik dari USD 25 menjadi USD 100 untuk turis mancanegara per orang. Sementara itu kenaikan bagi turis lokal juga tak tanggung-tanggung, dari yang sebelumnya hanya Rp 50 ribu nantinya akan menjadi Rp 750 ribu per orang.
Namun Luhut kemudian mengungkapkan adanya harga khusus bagi pelajar. Yakni hanya Rp 5 ribu.
“Kami juga sepakat dan berencana untuk membatasi kuota turis yang ingin naik ke Candi Borobudur sebanyak 1200 orang per hari, dengan biaya 100 dollar untuk wisman dan turis domestik sebesar 750 ribu rupiah. Khusus untuk pelajar, kami berikan biaya 5000 rupiah saja. Sedangkan untuk masuk ke Kawasan Candi akan akan tetap mengikuti harga yang sudah berlaku,” papar Luhut melalui akun Instagram pribadinya, Minggu (5/6).
Luhut mengungkapkan jika alasan pemerintah di balik aturan baru ini tak lain adalah demi menjaga kekayaan sejarah dan budaya nusantara. Karena itu lah pemerintah berniat untuk menerapkan aturan-aturan baru tersebut terkait kedatangan turis ke Candi Borobudur.
“Langkah ini kami lakukan semata-mata demi menjaga kelestarian kekayaan sejarah dan budaya nusantara,” sambungnya.
Selain menjaga kelestarian candi Borobudur, Luhut juga menerapkan agar setiap turis yang datang menggunakan jasa pemandu wisata dari warga lokal. Hal ini dilakukan pemerintah demi membuka lapangan pekerjaan bagi warga di sekitar kawasan Candi Borobudur.
“Semua turis juga nantinya harus menggunakan tour guide dari warga lokal sekitar kawasan Borobudur, ini kami lakukan demi menyerap lapangan kerja baru sekaligus menumbuhkan sense of belonging terhadap kawasan ini sehingga rasa tanggung jawab untuk merawat dan melestarikan salah satu situs sejarah nusantara ini bisa terus tumbuh dalam sanubari generasi muda di masa mendatang,” tandas Luhut.
(wk/sept)
