Pengacara Wenny Ariani, Ferry Aswan, buka suara soal kabar Rezky Aditya memenangkan gugatan pengadilan. Ferry sempat menduga kabar hoax itu didalangi seseorang.
- Ria Susilo Wardhani
- Selasa, 12 Juli 2022 - 10:26 WIB
WowKeren - Pihak pengacara Wenny Ariani, Ferry Aswan, buka suara soal kabar Rezky Aditya bukan ayah biologis Kekey. Hingga kini, Ferry menegaskan jika kasus tersebut belum berakhir.
"Itu berita hoax. Perkara ini belum case close karena kita juga lagi menunggu salinan resmi dari putusan PT Banten untuk melakukan tes DNA, apabila dari pihak penggugat mau melaksanakan tes DNA," seru Ferry. "Tapi kan dari keterangan terakhir mereka dari saat konferensi itu kan mereka bersedia melakukan tes DNA. Tapi sampai hari ini belum ada yg mengabari pihak kita."
Sementara itu, Ferry juga mengungkap kecurigaan soal kabar Rezky menang gugatan hingga dinyatakan sebagai bukan ayah biologis Kekey. Tersebar via akun gosip, Ferry menduga kalau itu adalah postingan pesanan dari seseorang.
"Begini mungkin ada unsur kesengajaan. Mungkin juga ada pesanan," kata Ferry. "Kita juga nggak tahu gitu, kan banyak motifnya."
Ferry tak memungkiri jika kabar hoax itu merugikan Wenny. Meski begitu, Ferry tak mau mempermasalahkan berita hoax tersebut.
"Cuma saya gak mau meladeni kayak gitu-gitu," kata Ferry. "Karena gak guna. Karena ujung-ujungnya hanya materai minta maaf. Jadi saya gak mau ngeladenin yang kayak gitu-gitu."
Ferry juga mengungkap jika Wenny telah menyangkal kabar kemenangan Rezky itu. "Bu Wenny sudah tahu, dia merepost di Instagramnya. Mengatakan kalau itu tidak benar.
Sebelumnya, Wenny memang sudah klarifikasi kalau kabar Rezky bukan ayah biologis Kekey itu hoax. Wenny langsung menyindir akun gosip gegara mengungkap berita basi.
"Dari kemarin banyak yang tanya berita tentang ini, hoax ya berita ini. Putusan dari Pengadilan Tinggi Banten adalah putusan terakhir yang menyatakan RA adalah ayah biologis Kekey," tegas Wenny pada 11 Juli. "Akun gosip seharusnya menyebarkan berita terkini, bukan berita jaman dinosaurus dong. Kasihan netijen jadi bingung, berita harus tokcer dan valid ah."
(wk/riaw)
