Adhisty Zara rupanya sempat merasa takut sebelum membintangi film 'Dua Garis Biru'. Namun, Adhisty Zara akhirnya merasa yakin usai mendapat dukungan dari kedua sosok ini.
- Dessy Novitasari
- Selasa, 26 Juli 2022 - 11:19 WIB
WowKeren - Adhisty Zara sempat membintangi film "Dua Garis Biru". Dalam film tersebut, Zara beradu akting dengan Angga Aldi Yunanda. Nama Zara pun melejit usai sukses membintangi film "Dua Garis Biru".
Namun siapa sangka, jika ada banyak kandidat yang memerankan karakter Dara dalam film tersebut. Akan tetapi, tidak semua kandidat menerima untuk memerankan karakter Dara. Bukan tanpa sebab, peran Dara dianggap akan merusak imej karena menggambarkan remaja yang hamil di luar nikah.
"Casting. Bahkan banyak kok kandidat untuk si Dara ini. Sempat 'kamu yakin nggak mau bawain karakter ini?' karena katanya karakter ini banyak yang takut berefek ke imej dia di media sosial saat itu," cerita Adhisty Zara dalam kanal YouTube HAHAHA TV, Senin (25/7).
"Jadi banyak yang takut ngambil proyek ini karena 'Ah perannya hamil di luar nikah' gitu," sambung Adhisty Zara.
Sebelum menerima memerankan karakter Dara, Adhisty Zara juga mengaku sempat takut. Namun, ada dua sosok yang meyakinkan Zara untuk memerankan karakter Dara. Dua sosok tersebut adalah sang ibu dan manajernya saat masih di JKT48.
"Makanya aku sempet tanya manajer aku di JKT48, manajer aku bilang 'Coba aja Dek, nggak papa kok, ini pesannya bagus, kakak juga baca, kamu baca aja lagi kalau misalnya belum yakin'," kata Adhisty Zara.
"Nanya mama aku, mama aku bilang 'Nggak papa Dek, coba aja'. Setiap aku nggak yakin, ada yang meyakinkan. Mama dan dari sisi manajemen juga," pungkas Adhisty Zara.
Seperti diketahui, Adhisty Zara memerankan karakter bernama Dara dalam film "Dua Garis Biru". Sementara Angga Yunanda memerankan karakter bernama Bima.
Film "Dua Garis Biru" sendiri menceritakan kisah Bima dan Dara yang merupakan sepasang kekasih di bangku SMA. Dara memiliki ambisi untuk berkuliah di Korea Selatan karena kesukaannya terhadap K-Pop. Suatu hari, mereka berpacaran melebih batas hingga Dara hamil beberapa hari kemudian. Bima menyarankan aborsi, tapi Dara menolak.
(wk/dess)
