Adhisty Zara Kena Mental Setiap Reading 'Dua Garis Biru', Ini Peran Angga Yunanda dan Senior Lain
Instagram/duagarisbirufilm
Film

Di balik kesuksesan 'Dua Garis Biru' mendulang 2,6 juta lebih penonton, ada usaha para pemainnya. Sampai nangis setiap pulang reading, Zara Adhisty mengungkap peran para senior di lokasi syuting.

WowKeren - Baru-baru ini, Adhisty Zara kembali berbicara tentang pengalamannya memainkan karakter Dara dalam film "Dua Garis Biru". Tayang tahun 2019 lalu, film yang juga dibintangi Angga Aldi Yunanda ini berhasil meraup 2,6 juta penonton lebih.

Kepada Ernest Prakasa, Zara menceritakan tentang beratnya berperan sebagai Dara. Bahkan selama proses reading, Zara sempat menangis karena harus berhadapan langsung dengan Cut Mini yang memerankan ibu Bima (Angga Yunanda) sekaligus mertuanya.

Meski proses syuting belum dimulai, Zara sudah kena mental duluan karena Cut Mini mendalami karakternya sejak reading hingga ia sering dimarahi. Sebagai menantu yang tidak disukai, Zara benar-benar merasa serba salah menghadapi Cut Mini saat itu. Namun rupanya proses itu berbuah hasil, sebagai buktinya Zara menerima penghargaan berkat aktingnya dalam "Dua Garis Biru".

"Tapi ternyata itu tuh jadi membantu aku untuk masuk ke karakter itu. Untuk jadi punya rasa, 'Oh ini mertua gue.' Nggak pakai janjian. Makanya aku ngerasa, 'Ini ibu beneran marah nggak ya ke aku?' Karena ya gitu, aku baru tahu saat itu ada method seperti ini ya, ketika sehari-hari aja dia tetep jadi karakter," kata Zara dalam tayangan YouTube HAHAHA TV pada Rabu (27/7).

"Aku sempet nangis, jadi lagi reading karena dimarahin kan aku kaget terus setiap dimarahin. Angga tuh kayak, 'Udah, tenang, tentang ke toilet dulu aja.' Di toilet nangis, aku harus gimana nggak mau rasanya syuting lagi kan. Aku keluar, tante Gina dateng," lanjutnya.

Setelah diyakinkan oleh sutradara Gina S. Noer bahwa dirinya pasti bisa, Zara pun bertekad kuat menghafalkan skripnya. Setelah menyadari bisa masuk ke dalam karakter, Zara pun paham semua hal harus diusahakan meskipun sulit.


"Besoknya begitu aku pulang nangis. Nangisnya sambil baca skrip, aku harus hafal dan aku pasti bisa masuk ke dalam karakter ini. Sampai akhirnya bisa, ternyata bisa kok nggak ada yang susah kalau lo usaha pasti bisa," bebernya.

Ketika syuting sudah dijalani dan sampai pada premier, Zara pun mendapat pujian langsung dari Cut Mini. Untuk itu, Zara berterima kasih atas peran Cut Mini beserta para seniornya seperti Lulu Tobing dan Dwi Sasono yang memerankan orang tua Dara.

"Syuting, syuting, pas premier Ibu Cut peluk aku, 'Good job, ini maksud Ibu selama ini.' Makanya aku kayak, terima kasih Ibu Cut Mini. Mama Lulu itu yang sangat membantu aku dan menenangkan aku, 'Ayo pasti bisa. Kamu bingung? Sini tanya sama aku.' Jadi semua senior membantu aku banget di situ," papar Zara.

Selain itu, Zara bersyukur Angga Yunanda sudah menjadi lawan mainnya di "Dua Garis Biru". Para seniornya termasuk Arswendy Bening Swara telah membantu Zara memupuk rasa percaya dirinya.

"Dapet partnernya saat itu Angga juga, yang anaknya asik dan enak untuk diajak diskusi. Jadi pelan-pelan dibantu sama mereka rasa kepercayaan diri aku. Terlebih ibu Cut, Mama Lulu, Papa Dwi juga sangat membantu. Oh (Om Arswendy) membantu juga, tapi ketika big reading karena jarang satu frame," jelasnya.

Rupanya momen Zara kena mental membuatnya ingin bisa berakting sekeren Cut Mini. Alhasil, Zara menjadi lebih ambisius dalam mempelajari seni peran.

"Tapi dari selesai itu, aku jadi aku ngerasa kayaknya kalau akting sejujur Ibu Cut sampai orang ngerasa itu beneran. Padahal itu nggak main act. Aku ngerasa aku harus bisa kok kayak gitu. Dari situ aku jadi ambisius," ujar Zara.

(wk/inta)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait