Tertarik Beralih Ke Mobil Listrik? Begini Tips Perawatannya
Pixabay
Tekno

Peralihan mobil BBM ke listrik semakin sering ditemui di tengah masyarakat. Kenali lebih dulu tips perawatan mobil listrik berikut agar kendaraan Anda senantiasa aman dan nyaman.

WowKeren - Mobil listrik kini semakin eksis di tengah masyarakat modern. Beberapa keuntungan seperti ramah lingkungan dan biaya bahan bakar yang lebih murah membuat masyarakat mempertimbangkan mobil listrik sebagai kendaraan masa depan.

Meski masih menuai pro kontra karena dampak yang mungkin muncul untuk jangka panjang, beberapa negara tak segan menghentikan peredaran mobil BBM dan beralih ke listrik. Seperti Norwegia telah mencetuskan aturan bahwa mulai tahun 2025 mendatang, mereka hanya akan mengizinkan pembelian dan penjualan mobil listrik.


Apalagi, Putra Samiaji selaku Service General Manager PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) menilai jika perawatan mobil listrik lebih sedikit ketimbang mobil dengan mesin konvensional. Pasalnya, komponen utama mobil listrik hanyalah baterai dan motor penggerak. Berbeda dengan mobil BBM yang dirasa memiliki komponen yang cukup banyak dan rumit.

"Kalau kita bandingkan dengan mobil-mobil combustion engine (mobil konvensional dengan mesin pembakaran), (mobil listrik) itu jauh lebih sedikit membutuhkan perawatan. Karena memang komponen-komponen yang berputar di dalam kendaraan tersebut juga jauh lebih sedikit," kata Putra. "Di mobil listrik itu mainly hanya ada baterai dan motor penggerak. Sementara kalau di mobil biasa kan banyak komponennya yang mesti dicek."

Meski begitu, masih banyak masyarakat yang ragu menggunakan mobil listrik lantaran merasa perawatannya lebih mahal dan rumit. Karena itu, WowKeren akan merangkum tips perawatan mobil listrik guna tetap awet dan memiliki performa yang baik. Yuk, simak ulasannya dalam artikel berikut ini.

(wk/Sisi)

1. Gunakan Slow Charging


Gunakan Slow Charging
Pxhere

Tips paling penting yang harus diperhatikan agar mobil listrik tetap awet adalah masalah kesehatan baterai (baterai health). Demi mempertahankan kualitas baterai, pemilik disarankan untuk melakukan pengisian daya (charge) dengan jenis slow charging. Anda bisa melakukan charge di malam hari kala aktivitas harian telah rampung dan mendapati keesokan harinya mobil sudah terisi penuh. Putra Samiaji membenarkan hal tersebut.

"Untuk penggunaan harian, pengisian daya listrik disarankan menggunakan slow charging bukan yang fast charging. Itu lebih proper demi menjamin lebih panjang umur baterai. Kita menyarankan kepada pelanggan EV, begitu sampai rumah, selesai penggunaan harian, colok (charge), tinggal tidur, besok sudah penuh lagi," jelas Putra.

2. Jaga Baterai Health Dengan Daya Tidak Kurang Dari 40%


Jaga Baterai Health Dengan Daya Tidak Kurang Dari 40%
Pixabay

Selanjutnya, jaga daya baterai tidak kurang dari 40%. Bila baterai sudah menunjukkan angka 40% segera lah melakukan charging, terutama jika mobil jarang dipakai dalam waktu yang cukup lama. Jangan biarkan baterai di-charge setelah daya habis. Hal itu akan sangat berpengaruh pada kesehatan baterai.

Begitu juga dengan pengisian maksimum yang perlu diperhatikan. Usahakan mengisi baterai dengan kapasitas ideal antara 80% sampai 90%. Sebab, ada beberapa mobil listrik yang di-charge penuh 100% namun mal

3. Parkir Di Tempat Sejuk


Parkir Di Tempat Sejuk
Pexels

Posisi kala memarkirkan mobil listrik juga perlu diperhatikan. Sangat disarankan untuk memarkir mobil di tempat yang sejuk atau tertutup. Sebisa mungkin hindari terlalu lama memarkir mobil listrik di bawah terik matahari atau tempat dengan suhu tinggi.

Pasalnya, pengaruh panas matahari dapat mempengaruhi kapasitas dan pemakaian baterai. Jika terpaksa harus memarkir mobil tempat terbuka, usahakan untuk melindungi dengan cover mobil. Bahan cover juga harus mampu menahan suhu panas matahari agar bagian interior dan exterior mobil tak mengalami overheat.

4. Cek Radiator & Kampas Rem Secara Berkala


Cek Radiator & Kampas Rem Secara Berkala
Pexels

Sama seperti mobil BBM, pemilik mobil listrik juga harus memperhatikan kondisi radiator dan kampas rem secara berkala. Waktu pergantian kampas rem untuk setiap orang bisa berbeda, bergantung pada pemakaiannya. Putra Samiaji lagi-lagi menyampaikan saran demikian.

"Itu untuk yang periodic. Kecuali item-item yang memang aus atau habis pemakaian, misalnya tergantung pemakaian, misalnya kampas rem itu kita cek di setiap periodic maintenance apakah perlu diganti atau belum. Itu tergantung pemakaiannya," saran Putra.

5. Ganti Filter AC Secara Rutin


Ganti Filter AC Secara Rutin
Pxhere

Filter AC yang kotor sangat perlu untuk diganti atau dibersihkan. Meski tak mempengaruhi performa mobil, namun kenyamanan penumpang di dalam kendaraan juga perlu diperhatikan. Gantilah filter AC bila dirasa kondisi di dalam mobil sudah mulai tak nyaman atau daya kerja AC mulai menurun.

Penggantian dan pembersihan AC mobil juga berguna untuk menjaga sirkulasi udara pada kabin mobil tetap dalam kondisi baik. Tentunya, kualitas udara dalam mobil juga bisa berpengaruh pada kesehatan manusia. Karenanya, pastikan udara di dalam mobil tetap bersih agar kesehatan terjaga.

6. Ganti Ban Bila Dirasa Sudah Aus


Ganti Ban Bila Dirasa Sudah Aus
Pxhere

Komponen sensitif pada mobil listrik salah satunya adalah ban mobil. Penting untuk mengecek kondisi ban mobil secara berkala. Gantilah ban mobil bila dirasa sudah aus. Pasalnya, jika dibiarkan malah berisiko untuk keselamatan selama mengemudi.

Ban yang dibiarkan rusak juga bisa mempengaruhi performa mobil listrik. Perhatian ekstra pada ban mobil listrik diperlukan lantaran kendaraan EV (electric vehicle) disebut memiliki bobot lebih berat ketimbang mobil biasa. Karenanya, ban mobil akan cepat aus.

7. Servis Atau Perbaiki Di Tempat Berlisensi


Servis Atau Perbaiki Di Tempat Berlisensi
Pexels

Terakhir, disarankan untuk memperbaiki atau menservis mobil listrik ke tempat atau bengkel yang sudah berlisensi. Dengan begitu, keamanan dan keselamatan mesin atau perangkat lunak pada mobil listrik akan lebih terjamin.

Pasalnya, tak semua mekanik mobil mengerti cara memperbaiki mobil listrik. Hal itu lantaran komponen mobil konvensional dan listrik jelas berbeda. Apalagi, beberapa perusahaan otomotif menawarkan asuransi atau biaya servis gratis dalam jangka waktu tertentu.

Nah, itu dia 7 tips untuk merawat mobil listrik yang telah dirangkum WowKeren. Semoga, artikel di atas bermanfaat untuk sobat WowKeren yang hendak memilih mobil listrik sebagai kendaraan masa depan. Terus nantikan artikel menarik lainnya. See you!

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait