Ari Lasso bagikan momen-momen perjuangannya saat melawan kanker yang gerogoti tubuhnya. Tak disangka, saat jalani kemoterapi, Ari Lasso sempat ucapkan hak tak terduga lantaran tidak kuasa menahan rasa sakit.
- devikireina
- Selasa, 04 Oktober 2022 - 16:08 WIB
WowKeren - Diketahui beberapa waktu lalu penyanyi legend Ari Lasso dikabarkan telah mengidap penyakit kanker. Ia divonis idap kanker limpa sampai akhirnya organ tersebut diangkat. Namun ternyata cerita itu tak hanya berhenti di situ saja.
Proses demi proses untuk benar-benar menghilangkan kanker dari tubuh sangatlah membutuhkan perjuangan. Salah satu cara yang harus dilalui oleh Ari Lasso yakni menjalani kemoterapi. Menurut penuturannya, kemo menjadi hal yang cukup berat untuk dijalani.
Hal ini diungkapkan secara detail oleh Ari Lasso saat menjadi bintang tamu di kanal YouTube milik Vincent Rompies dan Desta yakni Vindes. Awalnya, Ari Lasso menduga bahwa kemo tak seberat yang ia bayangkan mengingat dirinya pernah jalani rehabilitasi narkoba sampai 13 kali.
"Untuk jalani kemo itu beratnya minta ampun," jelas Ari Lasso. "Rambut sampai rontok ya mas?" tanya Desta. "Gigi aja sampai rontok, tiga. Hancur badan lu. Paling muda apa ya untuk menggambarkan, [kayak] diracun," tutur Ari Lasso.
Lalu Ari Lasso beberkan efek usai menjalani kemo. Mulai dari badan lemas hingga demam bahkan kerap terancam masuk ICU. "[Lemas] Itu pasti dan minggu kedua demam. Minggu kedua itu gue selalu terancam masuk ICU. Minggu ketiga enakan dan empat hari enakan tapi harus kemo lagi," ungkap Ari Lasso.
Tak cukup sampai di situ, Ari juga ungkapkan hal tak terduga di saat kemo terakhirnya yang berlangsung tepat di hari ulang tahunnya. "Uniknya, kemo terakhir gue itu tepat di hari ulang tahun gue 17 Januari 2022 kemarin yang tidak bisa gue lakukan karena udah nggak kuat, hancur," cerita Ari Lasso.
"Muntah dari tanggal 9 Januari nggak berhenti sampai tanggal 19. Dan itu sempet terucap gua 'Mending mati gua'. Sempet terucap dalam bahasa Jawa ya sampai akhirnya [dipukul] sama kakak gue," seloroh Ari Lasso.
Dari situ ia kemudian berpikir bahwa manusia memang haruslah berjuang. Ia pun menepis segala rasa sakit dan kembali berjuang sampai akhirnya kini bisa kembali sehat seperti sedia kala.
(wk/devi)
