Sebelumnya diketahui banyak pesohor Kpop hingga dunia perfilman dan televisi memutuskan untuk membatalkan jadwal kegiatan promosi usai tragedi Itaewon yang memakan banyak korban.
- Aissah Vara
- Rabu, 02 November 2022 - 08:41 WIB
WowKeren - Banyak agensi hiburan dan para idola mereka sepakat menunda ataupun membatalkan jadwal kegiatan promosi usai tragedi Itaewon yang memakan banyak korban. Namun ATEEZ serta Dream Catcher justru melakukan hal berbeda dengan tetap menggelar konser.
ATEEZ memulai tur dunia "THE FELLOWSHIP: BREAK THE WALL" yang dimulai dengan pertunjukan di Jamsil Indoor Gymnasium di Songpa-gu, Seoul, selama dua hari dari 29 hingga 30 Oktober. Girl group Dream Catcher juga mengadakan "2022 DREAMCATCHER' Apocalypse: Broken Halloween" dari 29 hingga 30 Oktober.
Di tengah tragedi Itaewon, kedua grup memutuskan untuk menggelar konser setelah berdiskusi. Karena pemerintah mengumumkan masa berkabung nasional setelah jatuhnya korban dalam skala besar, sebagian besar acara dan konser yang dijadwalkan pada 30 Oktober dibatalkan. Seperti yang diketahui oleh penggemar K-pop, konser offline membutuhkan biaya produksi miliaran KRW (jutaan dolar) dan banyak anggota staf. Jika semuanya sudah diatur dan pertunjukan dibatalkan beberapa jam sebelum pertunjukan, sejumlah besar anggaran dan waktu terbuang percuma. Terlebih lagi, perusahaan kecil dan menengah lebih terpengaruh. Karena itu, ada artis yang memutuskan untuk tidak membatalkan konser mereka selama masa berkabung.
Selain itu, ATEEZ dan Dream Catcher adalah grup K-pop dengan basis penggemar luar negeri yang lebih kuat daripada di Korea. Sebagian besar kursi untuk konser masing-masing diisi oleh penggemar dari luar negeri. Oleh karena itu, akan ada lebih banyak kritik yang ditujukan kepada agensi dari para penggemar luar negeri yang tidak mengetahui detail situasi di Korea jika konser dibatalkan hanya beberapa jam sebelumnya.
Pada akhirnya, kedua tim memiliki kinerja yang dijadwalkan untuk alasan yang sama. Namun, mengingat suasana sosial, ATEEZ membatalkan konferensi pers untuk wartawan dan meluangkan waktu untuk memperingati bencana Itaewon sebelum dan sesudah pertunjukan. Dreamcatcher juga memberikan penghormatan kepada korban dengan menyampaikan pesan belasungkawa selama pertunjukan. Namun demikian, ada suara-suara yang mengkritik bahwa kedua grup tersebut tidak membatalkan konser mereka selama masa berkabung tersebut, dan para penggemar datang untuk membela mereka.
"Ya, kita harus meninggalkan perusahaan menengah dan kecil sendirian kecuali jika kalian akan membayar pengeluaran mereka," komentar netter. "Penghidupan mereka tergantung pada ini jadi bagaimana mereka bisa membatalkan pertunjukan," ujar yang lain. "Bagaimana mereka bisa membatalkan pertunjukan yang dimulai pada 29 Oktober. Biayanya sangat tinggi, bagaimana mereka bisa membatalkan pertunjukan?" pungkas lainnya.
(wk/aiss)