Konser NCT 127 di Jakarta diawali dengan teror bom yang sempat membuah kericuhan hingga konser yang tiba-tiba harus diberhentikan karena masalah keamanan.
- Aissah Vara
- Sabtu, 05 November 2022 - 08:35 WIB
WowKeren - Pada 4 November kemarin, satu lagi boyband asal Korea yakni NCT 127 menggelar konser di Jakarta, Indonesia. Namun konser kali ini tidak berjalan sesuai perkiraan diawali dengan teror bom yang sempat membuah kericuhan hingga konser yang tiba-tiba harus diberhentikan karena masalah keamanan.
Pasalnya sekitar 30 penggemar pingsan di lokasi konser dan membuat kondisi menjadi tak terkendali. Hal tersebut dikarenakan kepadatan yang parah dan masalah mendorong yang terjadi dan menjadi sangat buruk sehingga Taeyong dkk itu sendiri harus meminta penggemar untuk berhenti mendorong.
Promotor kemudian membuat keputusan untuk mengakhiri konser saat itu juga. Tentu saja, para penggemar kecewa dengan keputusan tersebut, dengan beberapa yang menangis. Di sisi lain, banyak yang menyatakan keprihatinannya kepada para artis karena situasi yang sedang berlangsung di Korea Selatan baru-baru ini yakni tragedi Itaewon.
Secara alami, semua orang khawatir tentang serangan emosi dan PTSD yang akan dibawa oleh kerumunan yang mendorong untuk NCT 127 dan para penggemar. Dilansir dari theqoo banyak netizen Korea yang mengaku ikut khawatir dengan kabar tersebut dan berharap peristiwa seperti di Itaewon tak terjadi.
"Videonya benar-benar… aku tidak bisa berkata-kata. Aigoo, fans dan artis pasti kaget… Sepertinya ada yang meledak sejak barikade jatuh, tapi ada juga masalah baru-baru ini, jadi mereka memutuskan untuk menghentikan konser. Saya bukan penggemar, tapi saya harap semua orang menjaga kesehatan mental mereka. mereka pasti menderita sepanjang hari," komentar netter. "Astaga, hatiku tenggelam lagi menonton video itu," ujar yang lain. "Aku sangat marah karena SM Entertainment tidak mengeluarkan pernyataan apa pun sejak pagi dan para anggota harus meminta maaf pada Bubble membuat saya kesal. Para anggota pastilah yang paling terkejut, jadi apa yang sebenarnya dilakukan perusahaan?” pungkas lainnya.
(wk/aiss)
