OMEGA X berhasil mendapatkan hak paten nama grup serta fandom mereka di tengah permasalahan dengan agensi, Spire Entertainment usai disebut-sebut menjadi korban penganiayaan sang CEO.
- Alfa Sayyidah
- Senin, 14 November 2022 - 20:42 WIB
WowKeren - Hari ini, Senin (14/11) OMEGA X melalui kuasa hukum mereka mengungkapkan akan segera melakukan konferensi pers dengan media. Konferensi pers ini akan digelar pada Rabu (16/11).
Perwakilan hukum OMEGA X mengungkapkan bahwa konferensi pers ini akan digelar di gedung Asosiasi Bar Seoul di daerah Seocho Seoul. Konferensi pers ini adalah untuk mengungkapkan posisi saat ini dari OMEGA X serta rencana masa depan mereka.
OMEGA X sendiri kemudian dilaporkan telah menyelesaikan pendaftaran merek dagang nama grup mereka. OMEGA X melalui Law Firm S. mendaftarkan 3 nama sekaligus yang berhubungan dengan grup.
"오메가엑스", "OMEGA X", dan "FOR X" telah didaftarkan ke Layanan Informasi Hak Kekayaan Intelektual Korea (KIPRIS) sejak Senin pekan lalu (7/11). Nama-nama ini pun dapat dilihat secara langsung di situs resmi KIPRIS dan tidak tercantum dimiliki oleh Spire Entertainment. Nama grup yang didaftarkan oleh agensi diketahui biasanya akan tertulis nama agensi tersebut.
OMEGA X yang telah mendapatkan hak merek dagang ini berartikan bahwa mereka aman menggunakan nama grup mereka meski telah keluar dari agensi dan tak harus meminta izin atas penggunaannya. Anggota yang keluar dari agensi diketahui sulit menggunakan nama grup jika hak paten ada di tangan agensi.
Sementara itu, konferensi pers OMEGA X ini tentunya berhubungan dengan hebohnya laporan bahwa mereka menjadi korban aniaya CEO agensi mereka, Spire Entertainment di Los Angeles, Amerika Serikat usai konser solo mereka. Agensi sendiri seakan mengisyaratkan bahwa masalah telah selesai.
Namun, OMEGA X justru mengakui bahwa mereka mendapatkan ancaman dari agensi jika mengunggah sesuatu tanpa izin di media sosial. Selain itu, terungkap bahwa CEO memaksa OMEGA X untuk tetap tampil ketika 4 anggotanya positif Covid-19 dan memberikan denda pemutusan kontrak tak masuk akal.
(wk/alfa)
