Aminah Cendrakasih hebat bisa bertahan melawan penyakit glaukoma selama bertahun-tahun. Bahkan penyakit itu membuat Aminah harus kehilangan penglihatannya hingga tak bisa beraktivitas normal.
- Marina Larasati
- Rabu, 21 Desember 2022 - 23:53 WIB
WowKeren - Aminah Cendrakasih sudah bertahun-tahun mengidap penyakit glaukoma sampai akhirnya ia dikabarkan meninggal pada Rabu (21/12). Glaukoma telah merenggut penglihatan aktris legendaris pemeran Mak Nyak dalam sinetron "Si Doel Anak Sekolahan" tersebut. Mulanya Aminah hanya merasa pengelihatannya semakin buram, sampai beberapa tahun kemudian kondisinya semakin parah.
Pada tahun 2017 lalu, Aminah juga sempat jatuh dari kamar mandi dan membuat kakinya cidera. Kondisi kesehatan Aminah menjadi semakin memprihatinkan karena usianya yang sudah tua. Ia tak mampu lagi beraktivitas normal seperti sedia kala, dan hanya terbaring di ranjang.
"Iya, memang tiduran saja kalau duduk muntah-muntah. Makan, minum, salat diurusin. Jadi mesti ada orang yang ngurusin," ungkap Aminah Cendrakasih dalam wawancara tahun 2017 silam.
Dokter mendiagnosis adanya pendarahan pada mata Aminah Cendrakasih pada saat itu. Glaukoma sendiri disebabkan karena meningkatnya tekanan di dalam mata (tekanan intraokular), baik akibat produksi cairan mata yang berlebihan, maupun akibat terhalangnya saluran pembuangan cairan tersebut.
Selama sakit, Aminah hanya bisa bergantung pada anak-anak yang mengurusnya. Di saat kesehatannya yang melemah, kondisi finansial keluarga Aminah juga tidak begitu baik. Bahkan untuk menyewa asisten rumah tangga untuk membantu merawatnya saja, ia tidak mampu saat itu.
Meski kondisi fisiknya serba terbatas, namun Aminah Cendrakasih masih sempat terlibat dalam pembuatan film "Si Doel the Movie 2" yang rilis pada 2019 lalu. Hebatnya lagi, Aminah yang tidak bisa melihat mampu menghafal semua skenario saat dirinya berperan dalam film tersebut.
Tentu hal ini tak lepas dari bantuan Rano Karno. "Bagi saya, itu luar biasa! Mak Nyak bisa hafal skrip dengan kondisi seperti itu," ungkap Rano Karno beberapa waktu lalu.
(wk/lara)
