Alasan Red Velvet dan aespa Terus Punya Proyek Bareng Picu Suudzon
Instagram/redvelvet.smtown
Selebriti

Mulai dari GOT The Beat hingga SMCU, SM Entertainment membaut Red Velvet dan aespa berkolaborasi sontak langsung ramai menjadi perbincangan Knetz di komunitas online.

WowKeren - Red Velvet dan aespa mendadak menjadi perbincangan ramai di komunitas online oleh Knetz. Hal ini karena belakangan Red Velvet dan aespa bak memiliki banyak proyek gabungan.

Knetz yang menulis unggahan berjudul "Alasan kenapa SM selalu membuat RV X aespa kolaborasi" di Pann Nate sontak disorot. Ia kemudian membagikan teaser "Stamp On It" GOT The Beat (Girls On Top).

GOT The Beat diketahui memang berisikan 7 anggota dari grup berbeda yakni BoA, Tae Yeon dan Hyoyeon Girls' Generation, Seulgi dan Wendy Red Velvet, serta Karina dan Winter aespa. Sebelumnya, Red Velvet dan aespa juga memiliki sub unit untuk lagu "Beautiful Christmas" yang dirilis di album spesial musim dingin "SMCU: PALACE".

Knetz tersebut kemudian mengungkapkan bahwa fandom menjadi alasan utama terkait kolaborasi Red Velvet dan aespa ini. "Saat ini, fandom RV secara alami mulai melekat pada aespa dan aespa perlu mengembangkan fandom mereka saat ini. RV memiliki banyak penggemar inti sehingga mereka juga tidak jatuh. Jadi itu sebabnya RV dan aespa selalu bersatu," beber Knetz tersebut.


aRed Velvet dan aespa disatukan dalam proyek sama memunculkan tanda tanya

Sumber: Pann Nate

Knetz lainnya sendiri memang setuju bahwa alasan utama terkait keputusan SM membuat artis-artisnya berkolaborasi ini karena untuk menggabungkan fandom. SM Entertainment disebut-sebut berusaha untuk membuat fandom agensi bukan pergrup. Agensi ini diketahui bahkan memberikan nama fandom SM yakni Pinkblood, sebelumnya penggemar diketahui menamai mereka SM Stan.

"SM sedang mencoba untuk mentransfer fandom mereka kekeke Tapi penggemar RV sangat setia sehingga mereka tidak akan tertipu dengan rencana perusahaan," kata salah seorang Knetz. "SM memimpikan perkembangan Kwangya. Mereka ingin semua fandom melebur bersama di Kwangya alih-alih memiliki penggemar dari masing-masing grup. Tujuan akhir SM adalah memiliki segalanya di bawah dunia mereka," ucap lainnya.

"Konsep Red Velvet dan aespa terlalu berbeda sehingga tidak bisa disatukan. ITZY adalah saingan aespa dan mereka memiliki perbedaan besar dalam jumlah pelanggan YT. aespa dan Red Velvet semakin dekat dalam jumlah subscriber. Aespa terhenti di 4 juta pelanggan dan jumlahnya tidak bertambah sementara ITZY naik dari 6 juta menjadi 8 juta dan masih terus bertambah," beber lainnya. "Aku merasa mereka membuat GOT the Beat hanya agar aespa dapat menyerap penggemar BoA, SNSD, dan RV?" ungkap lainnya. "Aku merasa penggemar RV malah memilih NewJeans," ujar lainnya. "aespa memiliki fandom terbesar di antara idol generasi ke-4. Apa yang kamu katakan?" timpal lainnya.

Sementara itu, pernyataan Knetz ini tentu tidak dapat dipastikan karena SM Entertainment tak memberikan klarifikasi. SM Entertainment sendiri dinilai bak membuat tim "Avengers" dengan menggabungkan anggota sub unit berbeda. Sebelumn Girls On Top, SM Entertainment juga telah sukses mendebutkan SuperM yang disebut-sebut akan comeback dengan formasi beda tahun ini.

(wk/alfa)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait