Lee Si Young sempat memicu kontroversi usai pamer momen naik gunung di kondisi bersalju dengan menggendong sang putra. Kini Lee Si Young berbagi cerita lebih lengkap mengenai momen tersebut.
- Amelia Nur Fatimah
- Selasa, 24 Januari 2023 - 13:39 WIB
WowKeren - Beberapa waktu lalu Lee Si Young sempat terseret kontroversi usai membagikan foto dan video momen mendaki gunung dengan menggendong sang putra. Banyak yan menilai bahwa aksi Lee Si Young tersebut bisa membahayakan keselamatan putranya sendiri. Namun terbaru, fakta yang tak terduga di balik momen itu terungkap.
Lee Si Young baru-baru ini duduk dan berbicara tentang kisah di balik pendakian Hallasan dengan putranya di punggungnya. Pada Senin (23/1), Lee Si Young membagikan video baru di channel YouTube pribadinya, LeesiyoungTV. Lewat video itu, Lee Si Young mengungkap beberapa kisah di balik pendakian salah satu puncak tertinggi Korea Selatan.
Lee Si Young menjelaskan bahwa aktivitas naik gunung tersebut juga atas dasar keinginan sang buah hati, Jung Yoon. Lee Si Young juga selalu memperhatian Jung Yoon selama perjalanan naik gunung tersebut.
"Dalam sudut pandang kami, kami mempersiapkan sepenuhnya. Tapi saya seorang ibu jadi saya sangat peduli dengan suasana hati Jung Yoon. Itu sebabnya saya bertanya (anak saya) apakah Anda kedinginan? Saya bahkan tidak bisa mengatakannya baris yang harus saya katakan dan hanya berkonsentrasi pada Jung Yoon," ungkap Lee Si Young.
"Itu adalah salah satu hal yang ingin saya lakukan. Saya selalu ingin pergi ke Hallasan bersama Jung Yoon tetapi secara realistis, saya harus menunggu setidaknya 5 tahun... Jung Yoon sekarang 20 kg (~44 lbs). Jika dia menjadi lebih berat dari 20 kg, aku tidak akan bisa menahannya bahkan jika aku mau. Aku bertanya pada Jung Yoon 10 kali dan dia berkata ya semua 10 kali," bebernya.
Lee Si Young juga mengungkap fakta lain yang tak kalah mengejutkan. Ternyata sang putra malah ingin mendaki gunung Paektu yang lebih eskrem dari Hallasan.
"Jung Yoon sebenarnya ingin pergi ke Gunung Paektu, jadi kami memutuskan untuk pergi ke Hallasan, yang lebih mudah daripada Gunung Paektu. Kami tidak dapat mencapai puncak tetapi itu adalah salah satu hari terindah saya di tahun 2022. Saya tidak akan melupakannya selama sisa hidupku," pungkasnya.
(wk/amel)
