Beberapa orang khawatir karena bintang K-pop dipilih sebagai model untuk brand mewah satu demi satu, hal itu dapat mendorong konsumsi yang tidak perlu di kalangan SMP dan SMA di Korea.
- Eka Dewi Sofia Putri
- Senin, 08 Mei 2023 - 14:26 WIB
WowKeren - Baru-baru ini, Haerin NewJeans terpilih sebagai duta divisi perhiasan, mode, dan kecantikan dari brand mewah Dior sehingga seluruh member kini menjadi ambassador brand-brand mewah. Hal tersebut rupanya menuai kekhawatiran dari para orangtua di Korea.
Di masa sekarang ini, usia para brand ambassador Korea yang dipilih oleh brand-brand mewah global turun ke usia remaja. Kecuali Minji dan Hanni yang lahir pada 2004, Danielle, Haerin, dan Hyein semuanya masih remaja.
Beberapa orang khawatir melihat bintang K-pop, yang membuat iri siswa SMP dan SMA, ditunjuk sebagai model untuk brand-brand mewah satu demi satu. Hal tersebut dinilai dapat mendorong konsumsi berlebihan mulai dari usia remaja.
Seorang pejabat dari industri barang mewah berkata, "Saat aku pertama kali mendengar berita bahwa sebuah brand mewah telah mempekerjakan seorang bintang K-pop remaja sebagai model, ada kekhawatiran apakah itu pilihan yang baik. Namun, karena mereka membentuk fandom yang kuat tidak hanya di Korea tapi juga di luar negeri, keuntungan untuk dapat dengan mudah mempromosikan brand tersebut tampaknya lebih besar."
Karena usia konsumen barang mewah semakin muda, usia bintang K-pop yang akan dipilih juga semakin muda. Bain & Company, sebuah perusahaan konsultan, baru-baru ini memperkirakan melalui sebuah laporan bahwa pada tahun 2030, Generasi Alpha (lahir setelah 2010) dan Generasi MZ (Milenial + Generasi Z) akan menyumbang 80% dari penjualan brand fashion mewah global.
Secara khusus, diperkirakan bahwa proporsi konsumsi generasi Z (yang lahir pada pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an) dan generasi Alpha yang lahir setelahnya akan mencakup sekitar sepertiga dari kelas konsumen barang mewah pada tahun 2030. Beberapa orang khawatir karena bintang K-pop dipilih sebagai model untuk brand mewah satu demi satu, hal itu dapat mendorong konsumsi yang tidak perlu di kalangan SMP dan SMA di Korea.
Para remaja biasanya meniru fashion yang dikenakan selebriti atau membeli barang-barang mahal agar tidak ditolak teman-temannya. Beberapa orang tua sudah mengungkapkan kesulitan ketika anak remaja mereka meminta untuk membeli dompet, sepatu kets, kosmetik, dan lainnya, Yang dianggap sebagai produk kelas atas yang mewah.
Seorang ibu rumah tangga berusia 40-an berkata, "Jaket padding, yang disebut 'pemecah tulang punggung (barang yang sangat mahal yang dapat mematahkan punggungmu)' oleh orang tua di masa lalu, tampaknya berada pada level remah-remah sekarang. Mereka memberi tahuku bahwa teman-teman mereka semua memiliki barang-barang ini dan mereka akan memintaku untuk membeli sepatu kets atau t-shirt ini, aku bertanya-tanya apakah aku harus melakukannya untuk mereka, tapi aku akhirnya khawatir tentang fakta bahwa aku masih tetap bertanya-tanya tentang hal-hal ini saat ini (pada usia mereka)."
(wk/dewi)
