Jika artis skala besar seperti IU mengadakan konser di Tiongkok karena 'larangan Hallyu' secara bertahap dicabut, akan lebih mudah bagi artis Korea lainnya untuk menargetkan pasar Tiongkok.
- Eka Dewi Sofia Putri
- Kamis, 25 Mei 2023 - 02:00 WIB
WowKeren - Popularitas IU di Tiongkok masih eksplosif dan fans Tiongkok juga menunjukkan minat yang besar pada penyanyi kelahiran 1993 tersebut. Karena IU telah mendapatkan reputasi yang baik dan popularitas yang signifikan di pasar lokal, ia diyakini akan menjadi pembawa kembali Hallyu Wave di Tiongkok.
Salah satu contoh popularitas IU adalah apa yang terjadi ketika seorang influencer terkenal Taiwan dengan 860.000 follower dengan kasar menarik pergelangan tangan sang penyanyi di sebuah peragaan busana yang diadakan baru-baru ini di Korea. Fans mengkritik influencer itu atas apa yang dia lakukan pada IU, dan dia akhirnya meminta maaf.
Ratusan penggemar lokal tetap berkumpul di bandara untuk melihat IU, yang mengunjungi Tiongkok pada tahun 2018 saat konflik penyebaran Pertahanan Area Ketinggian Terminal Tinggi (THAAD) di Semenanjung Korea. Nyatanya, keinginan putus asa para penggemar Tiongkok yang ingin melihat IU secara langsung dan mendapatkan informasi tentangnya tetap ditunjukkan dalam aksi.
Baru-baru ini, fandom Tiongkok IU mengadakan protes truk di dekat agensinya Edam Entertainment di Songpa-gu, Seoul. Protes ini meletus karena ketidakpuasan mereka yang mengabaikan pengelolaan IU, sehubungan dengan gosip plagiarisme.
IU adalah bintang populer tidak hanya di Korea tetapi juga di Tiongkok. Dia mengurangi aktivitasnya di Jepang dan beralih ke Tiongkok mulai 2014. Dia menerima tanggapan positif di Tiongkok, Taiwan, Hong Kong dan mengadakan konser solo di sana. Namun, setelah konflik antara Korea dan Tiongkok, IU tidak menunjukkan banyak kemajuan negara tersebut dan pengaruhnya tidak terlihat dengan baik.
Namun, dengan HyunA mengumumkan partisipasinya dalam festival musik mendatang di Wuhan, Tiongkok, bulan depan, pintu ke pasar Tiongkok mulai menunjukkan tanda-tanda pembukaan. Dengan demikian, IU dan artis Korea lainnya cenderung menjadi lebih aktif.
Bahkan, agensi IU bahkan mengatakan, "Meskipun belum ada kontrak yang ditandatangani, ada tawaran dari penyiar dan program musik Tiongkok termasuk festival," menambahkan, "Jika situasi dan kondisi selaras, kami akan melanjutkan kegiatan di Tiongkok kapan saja."
Kim Sung Soo, seorang kritikus budaya pop, menyatakan, "IU sudah memiliki fandom di wilayah berbahasa Mandarin dan memiliki imej yang sangat disukai sebagai penyanyi dan aktris. Dalam industri hiburan Tiongkok yang terbilang konservatif, IU adalah sosok yang cocok. Dia tidak menampilkan lagu dan aksi yang tidak biasa, tetapi bernyanyi dan berakting dengan imej yang bersih, sehingga tidak ada faktor yang membuat orang enggan terhadap Hallyu Wave. Inilah mengapa IU populer di sana."
Dia juga menjelaskan bahwa IU adalah seorang artis yang dapat secara aktif membuat booming di pasar Tiongkok jika pembatasan terkait "larangan Hallyu" mulai dilonggarkan. Selain itu, jika artis skala besar seperti IU mengadakan konser di tempat-tempat di Tiongkok karena "larangan Hallyu" secara bertahap dicabut, akan lebih mudah bagi artis Korea lainnya untuk menargetkan pasar Tiongkok.
Mengenai hal ini, kritikus pop Ha Jae Keun berkomentar, "IU bukan hanya seorang penyanyi tapi juga memiliki pengakuan yang luar biasa sebagai seorang aktris, membuatnya sangat simbolis. Tindakan IU akan menjadi isu penting di kancah lokal dan dapat memengaruhi seluruh industri. Ini juga dapat meningkatkan kesukaan terhadap budaya Korea di kalangan penggemar musik arus utama lokal dan meningkatkan pengakuan nilai artistik Kpop."
Pasar Tiongkok adalah bagian yang tak terpisahkan. Karena IU telah mendapatkan reputasi yang baik dan popularitas yang signifikan di pasar lokal, ada kemungkinan besar popularitasnya akan meningkat. Perhatian tertuju pada langkah apa yang akan diambil IU untuk fandom Tiongkok, bersama dengan "larangan Hallyu".
(wk/dewi)
