Sementara comeback ENHYPEN dengan album 'Dark Blood' tengah menerima reaksi berlawanan dari fans Korea dan internasional, perubahan pose ending di 'M!Countdown' menarik perhatian K-Netz.
- Intan Maharani
- Jumat, 26 Mei 2023 - 14:01 WIB
WowKeren - Comeback ENHYPEN diwarnai reaksi beragam dari penggemar. Sementara di kancah internasional berhasil secara digital, mereka menghadapi protes dari K-Netz karena koreografi dalam performance "Bite Me".
ENHYPEN dalam lagu terbarunya "Bite Me" menyertakan tarian berpasangan dengan dancer perempuan. Atas berbagai alasan, fans Korea mengirim truk protes ke gedung HYBE agar ENHYPEN mengubah gerakannya. Kemudian fans internasional dari negara-negara lain mengirim truk dukungan, sehingga kini fandom terpecah.
Pada Kamis (25/5), muncul bahasan mengenai penampilan ENHYPEN ketika manggung di Mnet "M!Countdown" di hari yang sama. Postingan di forum online itu menyoroti bagaimana pose ending para member dan dancer perempuan berbeda dari yang ditampilkan di MV.
OP mempermasalahkan bahwa dancer ENHYPEN yang semula menunduk kini menatap lurus ke arah kamera. Alhasil netizen menuduh perubahan kecil itu adalah cara agensi melawan protes Engene Korea. Postingan itu sendiri sudah dilihat lebih dari 77 ribu kali, membuat situasi semakin memanas.
"Apakah mereka benar-benar adu kuasa dengan fans?" kata salah satu netizen. "Hah? Mengapa mereka mengubahnya (seperti ini)? Untuk apa?" sahut netizen lain.
"HYBE melakukan adu kuasa lain dengan fans. Apa masalah mereka, serius? Ini tidak seperti fans meminta mereka merekam ulang sesuatu, tapi minta koreo penari latar diubah, yang tidak sulit. Jadi mengapa mereka melakukan ini? Kuharap mereka dimaki," imbuh yang lain.
Sementara itu, "Bite Me" yang merupakan title track ENHYPEN untuk album "Dark Blood" telah melampaui angka streaming 7 juta kali di Spotify per Jumat (26/7). Sedangkan secara kumulatif, album ini sudah mendulang 17,9 juta angka streaming pada Rabu (24/5).
ENHYPEN kembali setelah lebih dari 10 bulan, menyuguhkan konsep fantasi gelap dalam albumnya. Seperti diketahui, boy grup jebolan survival "I-LAND" ini mengusung konsep cerita vampir sejak debut pada akhir 2020 lalu.
(wk/inta)
