Biasa menunjukkan tingkah absurd dan kocak, Lucinta Luna baru-baru ini serius menyuarakan dukungannya pada korban dugaan pelecehan di ajang Miss Universe Indonesia 2023.
- Bertilia Puteri
- Kamis, 10 Agustus 2023 - 11:04 WIB
WowKeren - Lucinta Luna dikenal sebagai artis sensasional yang kerap mencuri perhatian dengan tingkah absurd dan kocaknya. Namun baru-baru ini, Lucinta serius menyuarakan dukungannya pada korban dugaan pelecehan di ajang Miss Universe Indonesia 2023.
Ajang Miss Universe Indonesia yang pertama kali digelar tahun ini diketahui terseret sejumlah skandal, termasuk adanya dugaan pelecehan terhadap para finalisnya. Para finalis diduga sempat difoto tanpa busana di sesi body checking.
Kekinian, Lucinta ikut angkat bicara soal isu pelecehan di ajang Miss Universe Indonesia 2023. Lucinta tegas menyatakan tidak setuju dengan segala bentuk pelecehan. Ia juga meminta para korban untuk berani speak up.
"Saya benar2 tidak setuju terhadap pelecehan seksual apapun itu bentuknya dan saya support wanita-wanita untuk speak up dan jangan takut untuk tell the truth, untuk para korban ayo speak up yah," tulis Lucinta dalam unggahannya di Instagram Story.
Lucinta lantas menandai akun resmi Miss Universe Indonesia dan juga fotografer Rio Motret. Sebagai informasi, Rio sudah mundur dari posisi Visual Director Miss Universe Indonesia.
Kekinian, Rio juga ikut mengawal kasus dugaan pelecehan yang dialami para finalis Miss Universe Indonesia 2023. Rio bahkan sempat membongkar identitas fotografer yang disebut ditugaskan untuk memotret para finalis dalam keadaan tanpa busana.
"(Yang motret) perwakilan dari Miss Universe, yaitu COO jabatannya. Cewek (fotografernya)," ungkap Rio saat ditemui di Gedung Trans TV pada Rabu (9/8). "Jadi cewek yang melecehkan cewek. Kita juga tidak ada di lokasi, yang memotret adalah perempuan. Jadi di sini boleh ditekankan perempuan melecehkan perempuan."
Kasus tersebut dinilainya parah karena terduga pelakunya adalah sesama perempuan. Apalagi hal ini terjadi di dalam organisasi yang seharusnya mengangkat derajat perempuan.
"Jadi kita akan laporkan juga ke Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak," tukasnya.
(wk/Bert)
