FIFTY FIFTY Mending Pensiun Dini, Staf Agensi Spill Perlakuan CEO Yang Buat Member Kabur
Instagram/we_fiftyfifty
Selebriti

Dalam program SBS 'Unanswered Questions', FIFTY FIFTY disebutkan telah menerima perlakuan tidak menyenangkan dari CEO agensi hingga para member sering kali merasakan serangan panik. Netizen terpecah belah karena episode ini.

WowKeren - Saat ini konflik FIFTY FIFTY dan agensi, ATTRAKT, terus bergulir. Sementara fakta-fakta baru bermunculan, netizen Korea dan internasional memberikan tanggapan berbeda tentang mereka.

Pada Sabtu (19/8), episode FIFTY FIFTY ditayangkan program terbaru SBS "Unanswered Questions". Program ini sudah banyak dinantikan karena menyelidiki kontroversi pelantun "Cupid" itu dengan agensi.

Selain mengulang apa yang terjadi antara FIFTY FIFTY versus ATTRAKT, mereka juga menyajikan informasi baru. Dari sini lah tuduhan baru kepada CEO Jeon Hong Joon muncul. Seorang staf agensi spill perlakuan CEO yang membuat para member ingin kabur.

Disebutkan bahwa member FIFTY FIFTY harus mengecek BMI secara harian dan pergerakannya diawasi CCTV 24/7. Para member juga terkuak sering mengalami serangan panik karena perlakuan yang diterima agensi. Terungkap pula pembagian pendapatan agensi dan artis ada pada rasio 70:30.

Staf tersebut mengungkap bahwa CEO tidak menganggap member FIFTY FIFTY seperti "anak perempuan"-nya. CEO Jeon disebut jarang menghadiri evaluasi bulanan dan berencana menerima dana investasi melalui grup lalu berencana berhenti produksi.

Para member FIFTY FIFTY berbagi bahwa mereka mending berhenti bermusik alias pensiun dini daripada kembali ke agensi. Itulah mengapa para member dan CEO Jeon sulit mencapai perdamaian.


Sebagai tanggapan, netizen Korea menganggap bahwa "Unanswered Questions" tidak melakukan apapun untuk mengklarifikasi situasinya ataupun menyelesaikan masalah yang ada. Mereka juga tidak merinci mengapa para member ingin mengajukan merek dagang sendiri dan alasan CEO The Givers Ahn Sung Il berbohong soal pendidikan juga pengalannya.

Sebaliknya, direktur The Givers berkomentar bahwa dia tidak dapat mewakili sikap resmi perusahaan karena apapun yang dia katakan akan dipelintir. Awalnya, CEO Ahn seharusnya diwawancarai oleh acara tersebut tetapi dia menolak karena masalah kesehatannya.

Selain itu, rekaman panggilan telepon dari Dispatch dan sumber media lainnya juga tidak dibahas dalam "Unanswered Question". Membuat acara ini mendapatkan tanggapan dingin dari netizen Korea.

Di sisi lain, penggemar internasional mengkritik ATTRAKT setelah "Unanswered Question" tayang. Mereka merasa simpati pada FIFTY FIFTY karena harus melewati banyak hal.

Sementara itu, FIFTY FIFTY memulai debutnya dengan EP "The Fifty" pada akhir 2022 lalu. Nama mereka melejit sejak lagu "Cupid" yang dirilis Februari 2023 lalu menjadi hits dan viral sebagai challenge TiKTok.

Sejak Juli 2023, FIFTY FIFTY tengah bersengketa dengan ATTRAKT meminta penangguhan kontrak mereka. Sebelumnya, agensi menuduh pihak luar telah membujuk para member untuk mengakhiri kontrak dan menuntut The Givers atas hak cipta "Cupid".

(wk/inta)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait