Selebriti

Ayu Ting Ting mengajak ayah Abdul Rozak untuk datang ke Pasar Tanah Abang demi menunjukkan dukungan buat para pedagang. Asyik belanja, sikap Ayu dan Ayah Ojak memicu kekaguman publik.

• Ria Susilo Wardhani
• Jumat, 22 September 2023 - 09:21 WIB

WowKeren - Maraknya artis berjualan live di situs e-commerce memicu isu tak sedap. Para artis itu malah dituding sebagai penyebab sepinya penjualan di toko offline dimana salah satunya adalah Pasar Tanah Abang Jakarta.

Demi menepis anggapan miring tersebut, Ayu Ting Ting mengajak ayah Abdul Rozak untuk main ke Pasar Tanah Abang Jakarta. Keduanya langsung mencuri perhatian karena terlihat asyik berbelanja sembari ngobrol bersama pedagang dan orang sekitar.

Walau tajir melintir, ibu dari Bilqis tersebut juga dipuji soal adabnya pada pedagang. Ia dan ayah Ojak banjir pujian terkait sikap humble mereka.

"Duta UMKM ayu ting ting," kata netter. "Acungi jempol buat ayu ting-ting dan keluarga karena sudah memberikan suport utk pedagang tanah abang... smg diikuti artis yg lainnya jg," seru netter. "Kyanya yg pnya toko org baik makanya d bikin rame lg dtg ayu tingting smg membw perubahan d tanah abang amin," harap netter. "Nah artis2 harusnya kaya gini pada belanja ketanah abang biar hidup kembali perekonomian," harap netter.

Sebelumnya, ayah Fujianti Utami, Haji Faisal, sebagai salah satu pengusaha di Tanah Abang sempat buka suara soal fenomena lokasi jualan yang sepi. Ia mengakui kena imbas dari kondisi pasar yang jarang didatangi pembeli.

"Jadi Tanah Abang itu memang sekarang sepi, sebenarnya sepi pasar Tanah Abang itu sejak Covid-19, jadi trennya itu semenjak itu turun," ujar Haji Faisal dalam tayangan YouTube Grid ID belum lama ini. "Sekarang kacau sepinya. Ya otomatis orang dagang grosir bahan seperti saya dan teman-teman saya itu kena imbasnya karena sistem kami di Tanah Abang ini menjual kepada pedagang yang jual baju jadi di kios bagian dalam, yang menjual baju jadi dengan sistem kredit sebagian. Terus dengan kondisi seperti sekarang kadang laris, kadang enggak, itu risikonya macet pembayaran, jadi yang berasa risikonya kita yang dagang grosir ini, terhambat pembayarannya."