Pencipta Lagu 'Mungkinkah' Ungkit Rate Manggung Andre Taulany dan Stinky Imbas Kisruh Royalti
Instagram/ndhank_s_hartono/andreastaulany
Selebriti

Pencipta lagu 'Mungkinkah', Ndhank Surahman Hartono, membahas tentang honor manggung Andre Taulany dan Stinky yang nilainya diprediksi tinggi. Ia pun membandingkan dengan royalti yang ia dapat dan jauh lebih kecil.

WowKeren - Pencipta lagu "Mungkinkah", Ndhank Surahman Hartono, masih mempermasalahkan perihal royalti. Ia sempat membahas soal Andre Taulany dan pihak Stinky yang memiliki rate manggung lebih tinggi.

"Ya sekarang harga segitu layak apa tidak? Tidak layak, sedih sekali. Sementara saudara Andre bisa manggung dengan band barunya Andre and The Friends ya kita tahu nilai kontraknya berapa. Begitu juga dengan Stinky juga rate-nya juga Rp 50 (juta) ke atas," kata Ndhank. "Ya mungkin teman-teman bisa nilai, dengan bayarannya seperti itu apakah pantas? Selama ini per event Rp 250 ribu sampai Rp500 ribu. Kalau yang pantas itu menurut teman-teman juga ya, nilai yang pantas itu sekitar 5 persen dari per kontrak event, kisaran 5 persen ke atas, mungkin 5 sampai 10 persen."

Ndhank juga membeberkan kalau ia memang menerima nominal uang royalti dari pihak Stinky. Namun, jumlah pembayaran itu masih dinilai belum layak.

"Ya dari Stinky saya sudah bilang selama ini yang terakhir ini Rp 250 ribu-Rp 500 ribu. Ada Stinky kan kemarin ya tanggal 1 dan itu mereka memang masih kirim saya, mereka masih transfer senilai Rp 500 ribu. (Nominal Rp 250 ribu-Rp 500 ribu) sejak saya rehat, belum lama kok. Masih bisa dihitung dengan jari, berapa kalinya," ujar Ndhank. "Beberapa kali (menerima) dan secara nominal memang itu jauh, menurut teman-teman bisa dibilang nggak layak nilainya. Tapi kembali di sini saya tidak bicara tentang uang, bicara tentang hak dan moral karena memang di situ ada hak yang harus saya terima."


Sementara itu, bassist Stinky, Irwan Batara, membeberkan jika Andhank mendapat royalti dari tiga pihak. Karena itu, ia merasa jumlah Rp250 ribu hingga Rp500 ribu itu dinilai sudah mencukupi.

"Setiap Stinky main, Ndhank dapat bagian, dapat jatah. Dari publisher dan lembaga kolektif seperti KCI atau WAMI. Triple," kata bassist Stinky, Irwan Batara. "Satu lagu kami hargai Rp 250 ribu, cukuplah. Tapi itu kan fluktuatif. Kalau dari KCI dan publisher lebih kecil lagi."

Irwan juga mempertanyakan keputusan Ndhank melarangnya membawakan lagu "Mungkinkah". Pasalnya, ia juga ikut andil menciptakan lagu tersebut.

"Masa gue yang menciptakan, dilarang (menyanyikan) sama Ndhank?" kata Irwan. "Kecuali kalau hanya Ndhank yang menciptakan, it's okay. Tapi kan itu lagu Ndhank dan Irwan."

(wk/riaw)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait