Pencipta Lagu Stinky 'Mungkinkah', Ndhank Surahman, meminta maaf usai Andre Taulany merasa diperas soal tuntutan ganti rugi 35 miliar. Ndhank juga mencabut kuasa dari pengacara Firdaus Oiwobo yang sebelumnya melontarkan tuntutan itu.
- Ria Susilo Wardhani
- Rabu, 10 Januari 2024 - 15:57 WIB
WowKeren - Kisruh royalti lagu Stinky "Mungkinkah" membuat nama Andre Taulany terseret. Meski sudah hengkang dari Stinky, Andre agaknya masih dikaitkan hingga mendapat somasi dari pencipta lagu "Mungkinkah", Ndhank Surahman. Yang mengejutkan, Ndhank dikabarkan menuntut ganti rugi Rp35 miliar pada Andre. Sukses bikin heboh, Ndhank buka suara soal kabar tersebut.
Rupanya, pernyataan kontroversial itu diungkap oleh pengacara Ndhank, Firdaus Oiwobo. Terkait hal itu, Ndhank pun berbesar hati meminta maaf pada banyak pihak.
"Saya mau menyampaikan klarifikasi dan permintaan maaf kepada seluruh pemirsa di Indonesia, atas langkah yang telah saya lakukan yaitu somasi kedua bersama kuasa hukum saya, saudara Firdaus," terang Ndhank. "Saya segera menemui saudara Firdaus dan sudah bicara baik-baik, dan saya sudah mencabut surat kuasa saya dari Saudara Firdaus, sehingga Saudara Firdaus tidak lagi menjadi kuasa hukum saya."
Ndhank lantas mengingatkan soal tujuan awal di balik kemunculannya. Ia sebenarnya berniat mediasi dengan Andre dan member Stinky lainnya demi membahas masalah royalti.
"Karena dari awal saya membuat video pelarangan atau somasi, tujuannya untuk mediasi dan duduk bersama dengan Andre Taulany dan teman-teman Stinky," terang Ndhank. "Membahas secara profesional terkait direct lisence untuk lagu-lagu saya."
Sebelumnya, Firdaus mengungkap rencana untuk menggugat sejumlah pihak demi membela Ndhank. "Jadi, saya tekankan sekali lagi, rencananya kami akan gugat LMKN itu satu triliun rencananya, khusus saya dengan klien. Jadi Andre 35 miliar, LMKN 1 triliun, Irwan Batara 1 miliar, Stinky belum kita kaji. Kita akan kaji lagi, ada nggak Stinky. Kalau Stinky ada, 20 miliar kami gugat," terang Firdaus.
Tak lama, Andre mengungkap reaksi menohok saat ditanya soal tuntutan ganti rugi itu. Ia sempat pula mengaku merasa diperas terkait tuntutan itu.
"Buktinya ada? Datanya mana? Kalau datanya nggak ada jangan asal ngomong. Dituntut sampai berapa M. Apa urusannya? Dasar hukumnya apa? Makanya saya diam aja. Apaan sih, urusan apa sih," ujar Andre. "Mau nuntut saya atau ngajuin tuntutan berapa ya silahkan saja, asal alasannya jelas, lalu legalitas standing-nya kuat. Kalau nuntut-nuntut nggak ada kejelasan kayak gini itu sama saja dengan pemerasan, malak jadinya."
(wk/riaw)
