Selebriti

Tengah berseteru, Nikita Mirzani diduga tulis wejangan bijak untuk sang putri sulung, Lolly. Wejangan itu muncul usai Lolly belakangan kerap curhat sedih.

• Sisilia Rizky Azalea
• Selasa, 16 Januari 2024 - 14:23 WIB

WowKeren - Nikita Mirzani dengan sang putri sulung, Lolly, diketahui tengah terlibat ketegangan. Nikmir bahkan menolak untuk membiayai kehidupan Lolly di London. Keduanya juga dikabarkan sudah saling menutup komunikasi. Kini, Nikmir lewat Story Instagram terbarunya berbagi pesan bijak diduga untuk Lolly.

Pasalnya, Lolly belakangan ini kerap ngode sedang galau dan sedih. Ia sempat dikira putus dari sang kekasih yang bernama Vadel. Selain itu, gadis 16 tahun tersebut juga sempat curhat terlibat pertengkaran dengan tetangga. Tak cuman itu, Lolly juga dituding tak lagi meneruskan sekolahnya di London.

Di tengah masalah yang sedang dihadapi sang putri, Nikmir muncul dengan wejangan panjang. Dalam pesannya, ibu tiga anak itu menyinggung soal kegagalan dalam hidup dan proses memperbaiki diri.

”Dalam proses memperbaiki diri emang ga mudah. Ga selalu bahagia. Namanya juga kehidupan, perasaan sedih dan bahagia bisa muncul kapan saja tanpa bisa kontrol. Namun, ketika kita bisa bijak dalam menerima setiap perasaan yang datang, itu gak akan terlalu sulit kok. Sedih ya sedih aja. Nangis yah nangis aja. Kami nangis dan sedih bukan berarti kamu gagal dalam hidup kok,” bunyi pesan bijak yang dituliskan Nikmir hari ini, Selasa (16/1).

Sedang, di pesan kedua, Nikmir mengingatkan pentingnya tak mudah minder akan pencapaian orang lain. Menurut Nikmir, manusia tak perlu takut tertinggal soal karier, rezeki, jodoh, pendidikan, dan hal lain. Sebaliknya, kebiasaan membandingkan kehidupan kita dengan orang lain tak akan pernah ada habisnya.

”Akan ada dimana kamu merasa belum jadi apa-apa, masih jauh dari harapan, pencapaian orang di luar sana sudah semakin tinggi, sementara diri ini masih saja seperti ini, belum ada pencapaian yang dapat dibanggakan. Merasa telat dalam segala hal, karir, pendidikan, jodoh, dan mungkin masih banyak keluhan lainnya yang ingin diungkapkan,” kata Nikmir. “Tapi ingatlah satu hal, hidup jika hanya dijadikan perbandingan dengan orang ga ada habisnya, ga akan maju, ga akan kelar. Yang ada merasa selalu tertinggal.”

”Ga apa jika merasa tertinggal, karena posisinya kita bukan dalam ajang lomba lari, yang mana siapa cepat sampai tujuan dia pemenangnya. Kenyataannya hidup harus tetap berjalan, tanpa kamu harus berlari mendahului orang lain," pungkas pesan Nikmir