Deddy Corbuzier mendadak menyebut nama Kaesang Pangarep saat membahas adab Gibran Rakabuming di Debat Cawapres. Bersama komika Fatih Andika, Deddy juga mengungkap analisa menggelitik soal motif Gibran bertingkah savage.
- Ria Susilo Wardhani
- Rabu, 24 Januari 2024 - 14:30 WIB
WowKeren - Deddy Corbuzier menjadi salah satu artis yang ikut berkomentar soal aksi Mahfud MD pamer gestur mencari jawaban ketika debat dengan Mahfud MD di Debat Cawapres 21 Januari. Deddy secara tak terduga malah menyebut nama adik dari Gibran, Kaesang Pangarep. Menurut Deddy dan komika Fatih Andika, gestur Gibran itu akan lebih lucu jika ada pancingan dari Kaesang.
"Menurut gua, Mas Kaesang kan di belakang, celetukin, 'Nyari apa itu Mas Gib'. Derr itu pasti. Harusnya tektok mereka itu," seru Fatih memberi saran. "Iya, harusnya Kaesang tanya, 'Nyari apa tuh'," ujar Deddy dalam podcast pada 24 Januari. "Kata dia (Gibran), nyari jawaban Pak Mahfud. Derr pasti ketawa tuh. Karena ada pancingan, harusnya ada pancingan, nggak ada jadi awkward," kata Fatih. "Iya, harusnya dikasih pancingan," tutur Deddy. "Biar seru ha ha," seru Fatih.
Deddy lantas mengungkap analisa menggelitik di balik sikap Gibran tersebut. Menurut Deddy, Gibran bukan memperlihatkan sikap tak sopan melainkan sekedar beraksi savage setelah Capres pasangannya, Prabowo Subianto, juga diserang habis-habisan saat Debat Capres.
"Kalau gua jadi Gibran mungkin gua juga panas ya. Kita buat serangan. Pada ribut (habis debat Cawapres), ada yang bilang Gibran kurang ajar sama orangtua, songong. Soal adab. Tapi ada juga yang ngebelain, lihat debat (Capres) kemarin kayak gimana, wajar anak ngebelain orangtua," seru Deddy. "Adab itu buat ke orangtua? Lha di Debat Capres kemarin kayak gitu ke yang lebih tua. Tapi nggak ada (pembahasan) adab-adaban," seru Fatih.
"Tapi si Gibran setiap kali habis ngeroasting, udah selesai (meminta maaf)," ujar Deddy. "Iya benar. Mending gitu meminta maaf. Kemarin asyik mainan gimmick-gimmick," seru Fatih.
Deddy juga membahas kalau sikap savage Gibran ini merupakan caranya untuk menunjukkan rasa hormat pada Prabowo. Padahal dulunya, Prabowo adalah musuh politik dari ayah Gibran, Joko Widodo. Deddy juga sempat membahas soal sikap Mahfud yang menolak menjawab pertanyaan Gibran.
"Menurut gua, Gibran ketemu Pak Prabowo begitu ramah, jatuh hati, sudah mulai sayang (kayak ke bapaknya)," seru Deddy. "Kalau menurut gua, pemerintahan Bapak Jokowi diserang terus, (Gibran) panas," kata Fatih. "Gibran itu bukan kurang sopan, ulti dia itu, savage, kalau echo chambernya dia. Kalau echo chambernya Pak Mahfud, Pak Mahfud bukan nggak bisa jawab dan ngambek, Pak Mahfud berkepribadian, tidak mau menjawab sesuatu yang tidak ada gunanya, tegas. Jadi tergantung (echo chambernya)," kata Deddy.
(wk/riaw)
