ENHYPEN Mendadak Terseret Kasus Plagiarisme Imbas Penampilan di GDA 2024
X/ENHYPEN
Musik

ENHYPEN ramai dibela setelah aksi panggungnya di Golden Disc Awards 2024 diduga memanfaatkan lagu musisi Mobiius tanpa izin atau pun memberi kredit. Agensi ENHYPEN pun dikecam habis-habisan.

WowKeren - ENHYPEN jadi salah satu pengisi acara di Golden Disc Awards (GDA) 2024 pada tanggal 6 Januari lalu. Kala itu, Jungwon cs sukses mengguncang panggung GDA dengan penampilan memukau mereka membawakan tiga lagu hits, yakni "Fate", "Bite Me", dan "Sweet Venom".

Tiga minggu berlalu setelah acara GDA 2024, seorang musisi luar negeri bernama Mobiius membuat pernyataan mengejutkan terkait aksi panggung ENHYPEN. Ia mengklaim bahwa lagu ciptaannya yang berjudul "Choke" telah digunakan dalam dance break ENHYPEN tanpa izin atau pemberitahuan terlebih dahulu. Hal itu disampaikan Mobiius lewat Instagram pribadinya.

Tak sekadar bicara omong kosong, Mobiius pun memberikan bukti. Ia membandingkan lagu yang digunakan ENHYPEN untuk latihan dengan lagu "Choke" miliknya. Musik yang terdengar benar-benar mirip. Bahkan bisa dikatakan bahwa musik yang terdengar di antara dua video memang sama.

Mulanya ia masih berpikir positif, mungkin saja kesamaan ini hanya suatu kebetulan. Namun, setelah didengar lebih teliti dan berulang kali, ia semakin yakin jika memang lagunya lah yang digunakan ENHYPEN untuk mengiringi penampilan ketujuh member.

ENHYPEN Mendadak Terseret Kasus Plagiarisme Imbas Penampilan di GDA 2024

Source: Instagram


Mengetahui fakta ini, Mobiius merasa miris. Pasalnya, agensi BE:LIFT LAB dan HYBE malah melakukan kesalahan yang cukup fatal. Yakni tidak menghubunginya terlebih dahulu untuk meminta izin atas penggunaan lagunya, atau pun memberikan kredit atas karyanya.

"Sobat, minggu ini tidak seperti yang kuharapkan. Sungguh luar biasa melihat sesuatu yang saya tulis menjangkau khalayak luas, tetapi pada saat yang sama, sungguh menyedihkan melihat organisasi sebesar itu begitu terang-terangan melakukan plagiarisme," tulisnya sebagai keterangan unggahan, Selasa (30/1).

"Ini akan menjadi perjuangan berat untuk mendapatkan perhatian mereka dan mencoba mendapatkan penghargaan atas karya saya, jadi bantuan apa pun dengan mengomentari video mereka untuk menyebarkan kesadaran (dengan sopan dan hormat), membagikan video ini ke khalayak yang lebih luas, menandai @beliftlab, dll. semuanya dihargai secara besar-besaran," sambungnya.

Mobiius menduga BE:LIFT meminta produser membuat lagu untuk penampilan ENHYPEN, tapi mereka menyalin lagu milik orang lain dan membuat sedikit perubahan untuk menghindari masalah hak cipta atau harus membayar biaya lisensi. Di sisi lain, Mobiius juga menjelaskan bahwa ENHYPEN tidak salah atas masalah ini. Yang perlu disalahkan adalah pihak agensi sendiri.

Mengetahui postingan Mobiius, warganet ikut prihatin. Mereka juga mengecam agensi BE:LIFT dan HYBE untuk tidak melakukan hal memalukan seperti ini lagi. Terlebih nama baik ENHYPEN jadinya juga terkena imbas.

(wk/lara)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru