ENHYPEN Dicurigai Tak Populer di Korea karena 4 Alasan
X/enhypenupdates
Musik

Jungwon cs disebut kurang mendapatkan kesuksesan di negara sendiri lantaran ada beberapa alasan di baliknya. Lantas apa saja alasan-alasan yang ramai jadi perbincangan publik tersebut?

WowKeren - ENHYPEN adalah salah satu boy grup yang berada di bawah naungan HYBE Labels, tepatnya di agensi Belift Lab. Belakangan ini banyak yang menyoroti soal ketidakpopuleran ENHYPEN di negara sendiri, yakni Korea Selatan. Hal ini justru berbanding terbalik dengan kesuksesannya di pasar internasional.

Khususnya, lagu-lagu ENHYPEN belum masuk chart dengan baik di chart Korea. Termasuk "Polaroid Love", salah satu lagu mereka yang menjadi viral dan sepenuhnya mengambil alih SNS pada tahun 2022. Terkait hal ini, netizen mencurigai ada empat alasan mengapa Jungwon cs belum mendapatkan kesuksesan di negara mereka sendiri.

1. 'Kutukan' Boy Grup Generasi ke-4

Berdasarkan pantauan, dari K-Pop generasi pertama hingga ke-3, boy grup dan girl grup sama-sama menempati posisi yang baik di tangga lagu Korea, meskipun skalanya cenderung mengarah pada idol wanita. Namun, pada generasi ke-4 ini, agaknya posisi girl grup lah yang sepenuhnya mendominasi lagu-lagu favorit orang Korea.

Mulai dari ITZY, NewJeans, IVE, LE SSERAFIM, dan (G)I-DLE secara konsisten menduduki peringkat tinggi di platform musik Korea seperti MelOn. Alasan mengapa boy grup generasi ke-4 diabaikan adalah karena masyarakat Korea umumnya mengasosiasikan musik mereka dengan "kebisingan". Akibatnya, meski grup-grup tersebut tidak lagi merilis "lagu-lagu berisik", publik gagal mengatasi keyakinan yang telah mereka bentuk sendiri.

2. Debut saat Pandemi

Alasan selanjutnya adalah diduga karena ENHYPEN debut pada November 2020, tepat di tengah Pandemi COVID-19. Yang artinya saat itu dunia sedang dikunci, dan hampir tidak ada panggung untuk grup tersebut tampil dan hampir tidak ada pertunjukan untuk ENHYPEN tampil dan memperkenalkan nama mereka.


Berbeda dengan fans internasional yang sudah terbiasa menonton idol favoritnya melalui layar, masyarakat Korea lebih suka melihat langsung sang idola, baik melalui acara musik live, konser, atau fansign offline. Namun, debut di saat pandemi membuat ENHYPEN tidak mampu melakukan itu semua.

3. Tidak Ada Senior yang Populer

Berbeda dengan grup HYBE lainnya seperti TXT dengan BTS, TWS dengan SEVENTEEN (II), atau pun LE SSERAFIM dengan G-FRIEND, ENHYPEN justru grup pertama yang debut di bawah Belift Lab. Artinya mereka tidak menikmati promosi langsung dari grup senior yang populer, dan hanya ada sedikit transisi basis penggemar dari grup senior ke grup junior.

Hal ini sangat berpengaruh terhadap budaya fans Korea yang cenderung setia pada satu grup saja. Saat aktivitas favorit mereka mulai berkurang, para penggemar setia ini akan sering berpindah ke grup junior. Tren inilah yang tidak dapat dirasakan oleh ENHYPEN.

4. Konsep yang Gelap

ENHYPEN dikenal dengan konsep fantasinya, yang mengadopsi suasana agak gelap dan sensual. Konsep semacam ini memang dengan cepat memancing perhatian para fans internasional, tapi tidak dengan penggemar Korea.

Sebaliknya, para penggemar Korea cenderung memilih boy group yang mengusung konsep bernuansa Hip-hop seperti halnya BIG BANG dan BTS, atau grup dengan konsep ceria dan berjiwa muda seperti SEVENTEEN dan sekarang RIIZE. Alhasil, konsep gelap yang disuguhkan ENHYPEN tidak sepenuhnya dinikmati oleh masyarakat Korea pada umumnya.

Kendati demikian, hal ini tidak lantas menjadi acuan selamanya ENHYPEN tidak populer di Korea. Saat ini mungkin belum, lagipula Jungwon cs juga masih terus berkembang dan potensi yang mereka miliki tidak terbatas.

(wk/lara)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait