Marshel Widianto terpilih sebagai calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan. Menanggapi hal ini, komika Tretan Muslim memiliki pandangan sendiri. Ia menyebut jika Marshel hanya melakukan prank.
- Diah Candra Trisanti
- Minggu, 23 Juni 2024 - 22:30 WIB
WowKeren - Marshel Widianto belum lama ini terjun ke dunia politik. Ia terpilih sebagai calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan. Pencalonan Marshel sontak menuai pro dan kotra. Nikita Mirzani menjadi salah satu artis yang menentang pencalonan Marshel.
Senada dengan Niki, Tretan Muslim rupanya juga bereaksi sama. Sebagai rekan sesama komika, Tretan menyebut bahwa pencalonan Marshel hanya prank semata.
"Masalahnya saya juga warga Tangsel. Saya masih yakin itu prank doang. Iya, tapi kan politik bisa bercanda-canda lah," ungkap Tretan saat ditemui di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, pada Sabtu (22/6) malam. "Paling dia kan saya berharap itu masih, hanya bercanda lah, karena saya, warga Tangsel."
Tretan blakblakan mengaku tidak percaya dengan langkah yang diambil Marshel. Ia bak mengisyaratkan menolak pencalonan Marshel di wilayahnya.
"Sejujurnya enggak percaya sih. Karena dia kan kalau personal baik, tapi untuk masuk politik kan kayaknya, lompatannya mungkin harus dari Kades dulu, ada di RT. Jangan langsung wali kota dan wali kota di tempat saya lagi," lanjut Tretan. "Kalau wakil wali kota daerah lain, silahkan. Tapi, karena ini tempat saya tinggal gitu."
Diakui Tretan, ia sudah sempat membahas pencalonan tersebut bersama Marshel. Sayang, Marshel sendiri masih enggan memberikan banyak informasi.
"Kita wawancara kemarin di podcast, dia tidak bersedia menjawab. Dia bilang, nanti kita coba-coba menjawab," tandas Tretan.
Di sisi lain, pencalonan Marshel juga ikut ditanggapi oleh Coki Pardede. Ia beranggapan bahwa Marshel juga berhak maju dalam pilkada.
"Enggak apa-apa juga sih. Memang hidup kan memang pro-kontra kan. Kalau pro-pro semuanya malah enggak wajar kan. Malah wajar kan kalau ada pro dan kontra kan. Jadi, balance gitu. Jadi, bagus," ungkap Coki belum lama ini. "Menurut saya boleh-boleh saja. Sekarang kan masalahnya bukan dia dipilih, tapi menang enggak? Itu kan masalahnya. Tapi kalau dicalonkan mah bagus. Hak semua orang."
(wk/diah)
