Hani EXID Umumkan Pernikahan 4 Hari usai Pasien di Klinik Tunangan Meninggal
Instagram/ahnanihh
Selebriti

Hani EXID memposting informasi pernikahannya dengan Yang Jae Woong pada 1 Juni lalu. Padahal, 4 hari sebelumnya, pasien di klinik tunangan Hani dikabarkan meninggal.

WowKeren - Klinik tunangan Hani EXID, Yang Jae Woong di daerah Bucheon, Gyeonggi-do kini tengah menuai penyelidikan dari pihak kepolisian. Pasalnya, terungkap ada seorang pasien wanita yang meninggal pada 27 Mei lalu.

Kabar ini membuat warganet kaget karena kematian pasien Jae Woong terjadi hanya selang 4 hari sebelum Hani mengumumkan pernikahannya. Hani memposting informasi pernikahannya dengan Jae Woong pada 1 Juni lalu.

Saat itu, Hani menulis, "Aku telah bertemu seseorang yang ingin kuhabiskan hidupku bersamanya. Jadi aku memutuskan untuk menikah! Aku akan hidup bahagia sambil selalu bersyukur. Dari lubuk hatiku, aku dengan tulus berterima kasih kepada semua orang yang telah memberi selamat kepada kami!"

Meskipun tidak terlibat dalam kematian pasien itu, Hani kena sindir karena kurang sensitif dalam memilih waktu mengumumkan pernikahan. "Ada yang meninggal tapi 4 hari berikutnya dia pengumuman pernikahan. Itu benar-benar luar biasa lol[sic!]," tulis seorang warganet.

Hani EXID Umumkan Pernikahan 4 Hari usai Pasien Tunangan Meninggal

Source: Instagram


"Pengumuman pernikahan setelah pasien meninggal lol Menakjubkan lol[sic!]," tambah yang lain. "Pasien meninggal pada 27 Mei di klinik W. Artikel pernikahan pada 31 Mei[sic!]," sahut lainnya. "Pikirkan lagi soal pernikahan[sic!]," imbuh lainnya.

Di sisi lain, rekaman dari kamera keamanan klinik Jae Woong memperlihatkan pasien A yang memegangi perutnya yang sakit. Meskipun terlihat jelas kesakitan, ia hanya diberi obat dan kemudian diikat di tempat tidur oleh seorang perawat dan pengasuh.

Sekitar satu jam kemudian, saat gejalanya memburuk yakni mimisan dan napasnya berat, pihak klinik melepaskan ikatannya dan memberikan perawatan darurat. Namun, A akhirnya kehilangan kesadaran dan meninggal dunia secara tragis, diduga karena obstruksi semu.

Keluarga mendiang mengklaim, "Ia adalah seorang psikiater terkenal, dan ia berbicara tentang program kecanduannya di TV, itulah sebabnya kami datang ke kliniknya," mengungkapkan rasa frustrasi mereka terhadap penanganan situasi oleh klinik tersebut.

Sejak saat itu, keluarga mendiang telah mengajukan pengaduan pidana terhadap staf medis tersebut atas kelalaian berat yang mengakibatkan kematian dan mengajukan pengaduan ke Komisi Hak Asasi Manusia Nasional Korea.

(wk/amal)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Berita Terkait