WowKeren - Geni Faruk kembali disentil usai keluarga Gen Halilintar hadir di pernikahan Thariq Halilintar dan Aaliyah Massaid. Geni sekeluarga rupanya dikira bersikap tak adil pada Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah karena tak hadir saat keduanya menikah.

Menanggapi kabar itu, Geni langsung menyangkal tegas. Diakui Geni, ia sebenarnya berharap bisa hadir di momen pernikahan putra sulungnya itu.

"Kita bisa berencana. Tapi kan Allah yang punya kuasa menentukan. Waktu itu umi pengin banget datang. Umi sampai nangis-nangisan," kata Geni. "Kita nangis dari jauh karena itu anak pertama Umi gitu lho. Umi pengin banget langsung (hadir ke pernikahan)."

Mendukung sang ibu, Saaih Halilintar juga ikut buka suara. "Semuanya fitting baju hanya buat video call doang," terang Saaih.

Sementara itu, Atta juga sempat mengungkap pendapat soal keluarganya yang datang lengkap saat Thariq menikah. Sebagai kakak tertua, Atta tak cemburu dan justru senang jika keluarganya bisa hadir buat Thariq dan Aaliyah.

"Kalau masalah itu kan rezeki orang masing-masing ya. Mungkin ini rezekinya Thariq semua keluarga bisa hadir," ujap Atta. "Saya tidak merasa cemburu sama sekali."

Atta juga menegaskan jika pihak keluarga tetap memberikan dukungan meski hanya bisa hadir secara online. Yang terpenting, pihak keluarga kali ini bisa hadir secara lengkap untuk Thariq.

"Waktu itu, keluarga tetap menyaksikan dan mendukung dari jauh. Mereka menonton secara online. Dukungan itu tetap terasa meskipun tidak hadir secara fisik," katanya. "Kalau memang (keluarga) belum bisa ya sudah harus bisa menerima. Insya Allah enggak apa-apa kok, kita semua mendoakan semuanya pernikahan Thariq ini."

Juni lalu, Geni juga sudah mengungkap jika keluarga tak hadir ke pernikahan Atta dan Aurel karena masih pandemi. Meski begitu, Geni memberikan support atas pernikahan itu.

"Waktu itu kita sebenarnya ngikutin banget dari awal untuk yang Atta, bahkan kita juga suruh segera," kata Geni. "Cuman kondisinya lagi pandemi, kita lockdown di negara yang super ketat yang kita keluar rumah aja gak boleh waktu itu. Jadi boro-boro mau terbang, mau belanja aja cuma boleh seorang doang."